Parigi Moutong, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 9 November 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong mengadakan lomba baca puisi untuk tingkat SD hingga SMA atau SMK di wilayah Kecamatan Parigi dan X Parigi.
Lomba baca puisi tingkat SD hingga SMA/SMK tersebut diadakan di Aula Lantai II Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong.
Diketahui jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong menyelenggaraka lomba baca puisi tingkat SD hingga SMA-SMK ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada hari ini, tanggal 1o November 2023.
Untuk sumber inspirasi utama lomba baca puisi ini adalah pahlawan nasional Tombolotutu yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah.
Muhammad Taufan selaku ketua panitia lomba baca puisi menyatakan jika dia dengan bangga mengungkapkan penghargaannya atas pengakuan Tombolotutu sebagai pahlawan nasional di Kabupaten Parigi Moutong.
“Dan tidak juga mengesampingkan peran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo yang memiliki andil untuk memperkenalkan pahlawan Tombolotutu kepada para siswa,” katanya.
Lomba baca puisi kali ini mengangkat tema tentang nilai kepahlawanan Tombolotutu.
“Kami mengadakan lomba baca puisi ini dengan mendorong para siswa untuk menciptakan dan menuangkan kreativitas mereka dalam puisi-puisi baru yang mereka buat yang mengangkat tema kepahlawanan Tombolotutu,” ujarnya.
Taufan menyebutkan jika para peserta menghasilkan sekitar 50 puisi baru yang dibuat sendiri oleh para peserta.
Taufan menambahkan lomba baca puisi ini memiliki tujuan mulia yang lain, yakni menggali potensi seni membaca puisi yang dimiliki para siswa yang memiliki bakat untuk itu.
“Selain itu, juga menanamkan semangat kebangsaan khususnya pada generasi muda alias para siswa itu sendiri,” ucapnya.
Di sisi lain, Taufan menuturkan untuk rencana ke depannya, akan ada program workshop penulisan puisi yang diadakan oleh Disdikbud Parigi Moutong.
“Juga lomba untuk para guru yang kesemuanya itu akan diselenggarakan di tahun 2024,” akunya.
Taufan menyebutkan melalui lomba ini, pihaknya berharap akan muncul semangat baru dalam membentuk sikap yang rela berkorban untuk nusa dan bangsa.
“Termasuk sikap berani dan pantang menyerah,” pungkasnya.
Taufan melanjutkan lomba kali ini juga diharapkan akan membuat cinta terhadap seni di kalangan dunia pendidikan di Parigi Moutong terpupuk. (*/Muhammad Rifai/Mey)