Berita parigi moutong, gemasulawesi– Jubir Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Parimo Sulteng membenarkan adanya salah seorang warga beralamat KTP Desa Tada Selatan, Kecamatan Tinombo Selatan terkonfirmasi positif virus corona.
“Warga alamat KTP Desa Tada Selatan Parimo Sulteng terkonfirmasi positif corona dari hasil SWAB Laboratorium kesehatan Kota Palu. Sudah hampir dua tahun berdomisili di Jakarta. Dari data yang kami himpun, pria itu bekerja di Bawaslu Republik Indonesia,” ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Parimo, Irwan, SKM, Minggu 7 Juni 2020.
Menurutnya, dia mudik untuk berlebaran bersama orang tuanya di Desa Tada Selatan. Dan tinggal di sana selama tiga pekan.
Sebelumnya, dia telah menjalani masa karantina di Kota Palu selama dua minggu, sebelum masuk ke Parigi Moutong.
“Ketika hendak balik bekerja ke Jakarta, yang bersangkutan sempat melakukan SWAB test Dinas Kesehatan Provinsi di Kota Palu. Dan hasilnya positif, ” jelasnya.
Ia melanjutkan, kasus ini serupa dengan kasus salah satu warga alamat KTP Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, yang berdomisili di Kabupaten Sigi. Yang beberapa waktu lalu dinyatakan positif.
Ia berharap agar warga Parigi Moutong, tidak panik dan tetap tenang. Saat ini kata dia, Gugus Tugas Covid – 19 Kabupaten Parigi Moutong, telah mengambil langkah – langkah yang diperlukan.
Baca Juga: Update Covid-19 Pusdatina Sulteng, Tambah 8 Orang Sembuh dan 3 Positif Corona
Dinkes Akan Swab Test Keluarga Terkonfirmasi Corona
Kadis Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong dr Revi Tilaar mengatakan, akan segera melakukan isolasi dan SWAB test kepada sejumlah pihak. Yang sempat berinteraksi dengan salah satu pegawai Bawaslu RI alamat KTP Desa Tada Selatan yang dinyatakan positif corona.
“Mulai Senin 8 Juni 2020, petugas kami akan segera melakukan tracking terhadap riwayat dan aktifitas interaksi yang bersangkutan” terangnya.
Ia mengatakan, hasil dari SWAB test nanti, akan segera diumumkan untuk mengambil tindakan selanjutnya.
Parigi Moutong Perketat Perbatasan
Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, meminta seluruh aparat terkait, untuk memperketat pengawasan orang yang akan memasuki wilayah Parigi Moutong.
“Kasus Desa Tada Selatan, membuat kita harus meninjau kembali prosedur pengawasan orang masuk ke Parigi Moutong,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, ia meminta relawan Covid-19, di desa untuk tidak lengah dan terus memantau orang masuk.
Ia mengatakan, selain petugas pos perbatasan, relawan covid-19 di desa, merupakan garda terdepan melawan pandemi virus corona.
Ia juga mengaku sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS), hasil rapid tes atau bahkan SWAB tes, bagi orang yang akan masuk Parigi Moutong.
“Soal kapan pelaksanaannya, akan dibicarakan dengan pihak Forkopimda dan diusahakan secepatnya,” terangnya.
Laporan: Muhammad Rafii