Gemasulawesi– BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat hingga Minggu 24 Oktober 2021 ada 29 kali gempa susulan di Salatiga, Jawa Tengah.
“Totalnya sudah 30 kali gempa di darat,” ungkap kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie, Minggu 24 Oktober 2021.
Baca Juga: Ekonom: Pemerintah Tidak Konsisten dengan Pelonggaran PPKM
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, distribusi episenter pasca gempa di Salatiga terjadi di beberapa titik. Yakni yang dilalui sesar Merapi-Merbabu, Telomoyo dan Rawa Pening.
Baca juga: Wabup Bulukumba Minta Polisi Usut Pelaku Pemerasan Modus Video Call Seks
Gempa bumi berpusat di daratan yang terjadi di wilayah Salatiga dan sekitarnya masih terjadi hingga saat ini.
“Berdasarkan hasil monitoring BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara hari ini sampai pukul 09.00 WIB ada 29 kali gempa susulan,” sebutnya.
Baca juga: BMKG Ingatkan Bencana Hidrometeorologi Akibat La Nina
Ia mengatakan, distribusi episenter terjadi pasca gempa bumi kemarin malam. Gempa bumi terklaster yang dilalui sesar Merapi-Merbabu, Telomoyo dan Rawa Pening.
Gempa darat yang mengguncang Salatiga pertama kali tercatat berkekuatan magnitudo (M) 3,0 pada pukul 00:32 WIB dengan titik koordinat 7,29 Lintang Selatan dan 110,38 Bujur Timur. Gempa berada di kedalaman 6 Km.
Baca juga: Parigi Moutong Segera Ajukan Perbup Status Kedaruratan Bencana
Baca juga: Kementerian Keuangan dan PPATK Sepakat Cegah Pencucian Uang dan Dana Terorisme
“Pusat gempa berada di darat 13 Km Barat Laut Kota Salatiga,” tulis BMKG di akun Twitter-nya, Sabtu 23 Oktober 2021.
BMKG mengimbau terutama warga di Salatiga dan sekitarnya untuk beraktivitas seperti biasa dengan menaati protokol kesehatan.
Baca juga: Bea Cukai Jawa Tengah Sita 358 Batang Rokok Ilegal
Baca juga: Pemda Parigi Moutong Tunda Perampingan Perangkat Daerah
Juga diingatkan, warga tidak mudah percaya dengan informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
“Masyarakat Salatiga dan sekitarnya silahkan aktivitas seperti biasa. Tetapi tetap menaati protokol kesehatan untuk pencegahan covid19. Kalau membutuhkan informasi silahkan mendatangi kantor BMKG terdekat, jangan mudah percaya dengan informasi hoax,” tutupnya. (a/**)
Baca juga: Rekam Jejak Kehidupan Bupati Banjarnegara Sebelum Jadi Tersangka KPK
Baca juga: ODGJ Ditemukan Meninggal dalam Box Jualan Warga di Kota Palu