Kupas Tuntas, gemasulawesi – Pada tanggal 20 April 2023, Bumi akan menyaksikan salah satu kejadian alam semesta yang langka, yaitu Gerhana Matahari Hibrida.
Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada pada posisi tertentu dalam orbitnya sehingga bayangannya menciptakan Gerhana Matahari, yang dapat berupa Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Cincin, atau Gerhana Matahari Sebagian tergantung pada lokasi pengamat.
Gerhana Matahari Hibrida menjadi fenomena astronomis yang langka karena hanya terjadi beberapa kali dalam setiap abad.
Gerhana Matahari Hibrida terakhir kali terjadi hampir 10 tahun yang lalu, tepatnya pada 3 November 2013.
Baca juga: Dampak Gerhana Bulan Total Picu Pasang Air Laut Total di Sultra
Setelah fenomena ini terjadi pada bulan ini, diperkirakan akan kembali terjadi pada November 2031, tetapi kali ini hanya dapat disaksikan oleh sebagian wilayah Amerika Serikat dan sekitarnya.
Setelah itu, Gerhana Matahari Hibrida baru akan terjadi lagi pada 23 Maret 2164.
Indonesia akan menjadi salah satu negara yang menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida pada tanggal 20 April 2023.
Terdapat 10 wilayah yang akan mengalami Gerhana Matahari Total, termasuk Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua.
Baca juga: Peristiwa Langka Gerhana Bulan Total Bisa Disaksikan Hari Ini
Sementara wilayah lainnya, seperti Yogyakarta, Medan, Jayapura, dan beberapa wilayah lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian.
Fenomena ini disebabkan oleh Bumi yang melengkung dan bayangan Bulan memiliki wilayah berbeda, yaitu wilayah tengah yang lebih gelap atau dikenal sebagai umbra, dan wilayah terang yang disebut penumbra.
Gerhana Matahari Hibrida adalah sebuah peristiwa alam yang menarik dan layak untuk dipelajari.
Fenomena ini juga memberikan wawasan dan informasi penting bagi ilmu pengetahuan dan penelitian astronomi.
Baca juga: Gerhana Bulan Total 8 November, Berikut Lokasi Untuk Mengamati
Selain itu, dalam sejarahnya, Gerhana Matahari Hibrida hanya terjadi beberapa kali dalam setiap abad, sehingga menjadi fenomena langka yang menarik perhatian para astronom dan pengamat langit.
Oleh karena itu, fenomena Gerhana Matahari Hibrida yang langka ini menjadi sebuah peristiwa yang menarik dan penting untuk diperhatikan. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News