Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 29 November 2023 hari ini, Presiden Jokowi menghadiri acara gerakan tanam pohon bersama yang bertempat di Hutan Kota JIEP yang terletak di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Presiden Jokowi yang hadir didampingi PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, tiba di Hutan Kota JIEP pukul 08.35 WIB pagi ini dan mengenakan kemeja putih yang menjadi ciri khasnya seperti biasa.
Setelah tiba, Presiden Jokowi mengambil cangkul yang telah disediakan sebelumnya oleh panitia pelaksana dan mencangkul tanah ke sekitar Pohon Pulai.
Presiden Jokowi lantas menyiram pohon tersebut.
Adapun Pohon Pulai atau juga dikenal dengan nama Pohon Pule adalah pohon yang biasa ditanam di daerah Bali.
Nama latin Pohon Pulai sendiri adalah Alstonia scholaris.
Saat diberikan menyampaikan sambutan, Jokowi mengungkapkan terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam upaya menangani perubahan iklim, seperti Pemprov DKI Jakarta dan pihak-pihak swasta.
Jokowi menegaskan acara gerakan tanam pohon bersama ini adalah dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim.
“Juga untuk mengantisipasi pemanasan global yang telah kita semua rasakan bersama,” katanya.
Baca: Prabowo dan Gibran Absen Kampanye Hari Pertama, TKN Sebut Merupakan Strategi yang Sengaja Diambil
Jokowi menamabahkan juga untuk mengatasi polusi yang terdapat di kawasan Jabodetabek.
Agenda lainnya yang akan dihadiri oleh Jokowi hari ini adalah pelantikan KSAD yang akan dilaksanakan di Istana Negara.
Sosok yang akan menjadi KSAD tersebut disebutkan kemungkinan adalah Letjen Maruli Simanjuntak.
Baca: Megawati Singgung Orde Baru, Partai Demokrat Ungkap Memahami Kekhawatirannya
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, saat dihubungi hari ini, tanggal 29 November 2023, tidak menyebutkan secara spesifik siapa sosok yang akan dilantik menjadi KSAD .
Kepada awak media, dia hanya menegaskan akan ada pelantikan KSAD yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB.
“Hari ini, tanggal 29 November 2023, akan ada pelantikan KSAD oleh Presiden di Istana Negara,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai pernyataan Megawati Soekarnoputri tentang penguasa dan Orde Baru, Jokowi yang ditemui hari ini menyatakan enggan memberikan tanggapannya.
“Saya tidak ingin memberikan tanggapan apapun,” tegasnya.
Sebelumnya, Megawati dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud beberapa waktu yang lalu menyebutkan pihak yang mau berkuasa mau seperti Orde Baru dahulu. (*/Mey)