Miliki Hak Mendapatkan Pelayanan yang Cepat dan Tepat, Pemprov Sulawesi Tengah Tegaskan Pemda Harus Memahami Masyarakat

Ket. Foto: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Menegaskan Pemda Harus Memahami Masyarakat
Ket. Foto: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Menegaskan Pemda Harus Memahami Masyarakat Source: (Foto/Duan)

Palu, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan pemerintah daerah harus memahami masyarakat.

Menurut Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, hal ini dikarenakan masyarakat mempunyai hak mendapatkan pelayanan yang tepat, cepat dan juga tranparan.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulawesi Tengah, Fahrudin D Yambas, mengatakan jika pemerintahan yang bersih dilihat dari kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik.

Baca Juga:
Bangun Kota Rendah Emisi Karbon, Pemkot Palu Dikabarkan Terus Memperbanyak Ruang Terbuka Hijau

Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan lokakarya dan sosialisasi Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik oleh Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Tengah yang diadakan di Palu pada hari Jumat, tanggal 7 Juni 2024.

Dia menerangkan jika Ombudsman sebagai lembaga negara yang ditugaskan untuk mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik mempunyai kewenangan untuk menilai kementerian, lembaga dan juga pemerintah daerah atau pemda.

“Ini juga termasuk dengan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), serta swasta dan perseorangan yang menyelenggarakan pelayanan publik tertentu untuk masyarakat,” katanya.

Baca Juga:
Heboh! Penipuan Dessert Box di Medan Hingga Rugikan Banyak Pelanggan Viral di Media Sosial, Dugaan Penjual Bekerja Sama dengan Ojol Mencuat

Dia menambahkan oleh karena itu, pemerintah daerah harus tunduk pada rambu-rambu yang telah diatur.

Menurutnya, itu akan menjadikan apa yang diamanatkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksanakan dengan optimal.

Fahrudin D Yambas menyatakan jika reformasi birokrasi memiliki tujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dan memiliki karakter.

Baca Juga:
Bikin Warga Terkejut, Viral Penemuan Bayi yang Masih Hidup di Sekitar Makam Keramat Tajur Halang Bogor, Polisi Beberkan Kondisinya Saat Ini

Dia melanjutkan tujuan lainnya adalah juga memiliki integritas, mempunyai kinerja yang tinggi dan mampu melayani masyarakat dengan maksimal, serta secara transparan.

Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak seluruh OPD atau Organisasi Perangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, juga di kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah untuk secara proaktif melakukan evaluasi.

“Juga proaktif melakukan perbaikan terhadap layanannya masing-masing,” terangnya.

Baca Juga:
Setiap Tahunnya Ditargetkan Penanaman Seluas 55 Hektare, Pemprov Sulawesi Selatan Dikabarkan Fokus Menanam Mangrove di Wilayah Pesisir

Fahrudin D Yambas menyampaian dalam menunjang percepatan pelayanan publik, maka setiap pegawai harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dikarenakan zaman yang telah berubah.

“Atau dikarenakan zaman telah bertransformasi ke era digital,” paparnya.

Dia menegaskan untuk menuju ke pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, juga inovatif, diperlukan komitmen bersama, dikarenakan pemerintah diatur dalam sistem pemerintahan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Viral! Pemilik Truk Diminta Uang Parkir Rp1,3 Juta Gegara Mobilnya Diparkir di Depan Kedai Ibu Ini Selama 10 Hari Tanpa Izin

Pemilik truk ini viral setelah diminta membayar uang parkir sebesar Rp1,3 juta karena memarkir mobilnya di depan kedai selama 10 hari.

Dikira Maling, Pemilik Rental di Pati Ini Meninggal Dunia Usai Dihajar Massa Saat Hendak Ambil Mobilnya Sendiri, Begini Kronologinya

Pemilik rental ini dikira maling dan langsung dihajar massa saat hendak mengambil mobilnya sendiri hingga meninggal. Simak kronologinya.

Miliki 21 Ton, Bulog Sulawesi Tenggara Targetkan Sebagian Stok Gula Pasir Telah Tiba Sebelum Idul Adha

Bulog Sulawesi Tenggara menargetkan sebagian stok gula pasir telah tiba di wilayah mereka sebelum perayaan Idul Adha.

Viral Penemuan Belasan Kambing yang Sudah Mati di Sungai Wilayah Gumitir Perbatasan Jember Banyuwangi, Polisi Lakukan Penyelidikan

Polisi lakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penemuan belasan kambing di sungai di wilayah Gumitir, perbatasan Jember dan Banyuwangi.

Viral di Media Sosial! Dikira Juru Parkir, Pengemudi Ojek Online Ini Hampir Terjaring Razia Petugas, Driver: Saya Narik Pak, Demi Allah

Viral momen pengemudi ojek online terjaring razia petugas gegara dikira juru parkir minimarket di Jakarta Pusat.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;