Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, dalam penyerbuan yang dilakukan, pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah di seluruh Tepi Barat.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada tanggal 26 Juni 2024, waktu Palestina.
Rumah-rumah warga Palestina yang dihancurkan tersebut, yakni 4 rumah di sebelah timur Jericho, 11 rumah dan bangunan lainnya di komunitas Massafer Yatta yang berada di sebelah selatan Hebron, 1 rumah di Desa Beitillu di sebelah barat Ramallah dan 1 rumah di lingkungan Silwan yang berada di Yerusalem Timur.
Di sisi lain, pasukan penjajah Israel juga menyerbu kota Anabta yang berada di sebelah timur Tulkarem, Tepi Barat.
Dalam penyerbuan itu, mereka diketahui melukai seorang pria Palestina.
Sumber lokal yang tidak disebutkan namanya mengatakan tentara penjajah Israel menyerbu kota tersebut dan melepaskan tembakan yang melukai pria tersebut dengan peluru di bagian paha.
Baca Juga:
Tegaskan Tidak Benar, Hamas Bantah Akan Merelokasi Biro Politik dari Qatar ke Irak
Sementara itu, saat Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, dan pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, bersiap untuk berdebat di hari Rabu malam, tanggal 26 Juni 2024, waktu setempat, para pengunjuk rasa berkumpul di luar tempat debat di Nottingham untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina.
Beberapa pengunjuk rasa tersebut mengibarkan bendera Palestina dan yang lainnya mengangkat spanduk dengan tulisan ‘Mengutuk Genosida’.
Di panggung debat, pembawa acara Mishail Husain, menanggapi teriakan yang terdengar dari dalam venue dan menyatakan jika mendengar hadirin atau siapa saja yang sedang berada di rumah, berarti ada protes yang sedang berlangsung di luar.
“Yang juga merupakan aspek demokrasi kita dan orang-orang yang menjalankan kebebasan berbicara,” paparnya.
Di sisi lain, tentara penjajah Israel telah menyerbu kompleks medis al-Ahmad yang berada di Jenin, Tepi Barat.
Mereka juga mengerahkan penembak jitu di bangunan tempat tinggal yang berdekatan letaknya.
Salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya menyampaikan pasukan penjajah Israel juga menutup jalan yang menuju ke RS al-Shifa dan Jenin. (*/Mey)