Kupas Tuntas, gemasulawesi - Alun Alun Tugu yang juga dikenal sebagai Alun Alun Bundar, adalah salah satu destinasi ikonik di Kota Malang, Jawa Timur.
Dibangun pada tahun 1920 oleh arsitek Belanda, Thomas Karsten, tempat ini memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perjalanan kota Malang selama bertahun-tahun.
Awalnya dikenal sebagai JP Coen Plein, Alun Alun Tugu telah menjadi simbol kekuasaan kolonial Belanda di masa lalu.
Setelah menjalani proses revitalisasi, Alun Alun Tugu kini menampilkan penampilan yang lebih segar dan menawan.
Kawasan ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun internasional yang ingin mengeksplorasi sejarah dan keindahan alam kota Malang.
Dengan bentuk bundar yang khas, Alun Alun Tugu memiliki sebuah tugu yang menjadi pusat perhatian, dikelilingi oleh kolam yang dihiasi dengan bunga teratai.
Fondasi tugu ini memiliki sejarah yang kaya, dibangun pada tahun 1945 dan kemudian direkonstruksi pada tahun 1952 setelah dihancurkan oleh Belanda.
Selain itu, kawasan Alun Alun Tugu juga dilengkapi dengan taman hijau yang menambah pesona alamnya.
Bagi pengunjung, Alun Alun Tugu tidak hanya menawarkan pesona alam yang memesona, tetapi juga menyimpan nilai sejarah yang berharga bagi kota Malang.
Baca Juga:
Keajaiban Alam Pantai Ujong Serangga, Ini Dia Pesona Pantai Memukau dan Ketenangan yang Menyegarkan
Dengan mengunjungi tempat ini, pengunjung dapat mengenali lebih dalam tentang sejarah dan budaya kota Malang, serta menikmati keindahan alamnya yang menakjubkan.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Malang, Alun Alun Tugu adalah salah satu destinasi wajib yang tidak boleh dilewatkan.
Dari sejarahnya yang kaya hingga keindahan alamnya yang menawan, tempat ini menjanjikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.
Baca Juga:
Berlibur Seru di Pemandian Krueng Baru yang Menyegarkan Jiwa dan Menyatu dengan Alam Mempesona!
Menjelajahi destinasi wisata Alun Alun Tugu adalah cara terbaik untuk merasakan pesona kota Malang dalam segala kemegahannya. (*/CAM)