Nasional, gemasulawesi - Rekaman video yang viral menunjukkan seorang security di Plaza Indonesia diduga memukul anjing penjaga masih menjadi perbincangan hangat.
Video security di Plaza Indonesia itu pun dengan cepat beredar luas di berbagai platform media sosial, salah satunya sebagaimana terlihat dalam unggahan di akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
Doni Herdaru Tona, pendiri Animal Defender-19 (AD-19), mengambil langkah untuk menuntut tindakan tegas terhadap perusahaan tempat security tersebut bekerja yakni Plaza Indonesia.
Usai video tersebut viral, Plaza Indonesia pun langsung menyatakan permohonan maafnya terkait kejadian yang melibatkan security dari vendor keamanan K9 di kompleks mereka.
Melalui unggahan Instagram-nya @plazaindonesia, Plaza Indonesia juga mengungkap bahwa pihaknya telah mengakhiri kerja sama dengan vendor keamanan K9.
“Karenanya, kami memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan pihak tersebut mulai saat ini,” lanjutnya.
Sebagai tanggapan atas kejadian ini, Plaza Indonesia telah memanggil dokter hewan untuk memeriksa kondisi anjing penjaga tersebut.
Menurut keterangan dari dokter hewan, anjing bernama Fay itu tidak mengalami luka serius dan telah mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Insiden ini masih menjadi perbincangan hangat sampai saat ini, terlebih setelah bukti CCTV petugas ketika memukuli anjing tersebut beredar luas di media sosial.
Berdasarkan rekaman CCTV yang dibagikan oleh akun @iwanlapendos, terungkap bahwa petugas keamaan tersebut sebenarnya berusaha menyelamatkan anak kucing yang diserang oleh anjing penjaga.
Dalam rekaman tersebut, anjing tampak bersiap untuk menyerang anak kucing yang berada di dekatnya.
Dalam klarifikasi, Nasarius, security Mall Plaza Indonesia yang menjadi viral, mengakui bahwa dirinya memang memukul anjing tersebut.
Namun, ia menjelaskan bahwa tindakannya tersebut dilakukan karena terpaksa untuk menghentikan anjing yang hendak menyerang anak kucing.
Klarifikasi dari Nasarius yang didukung dengan bukti CCTV itu pun kini menuai pro dan kontra di masyarakat.
Tak sedikit yang mendukung aksi Nasarius dan menuntut Plaza Indonesia untuk tidak memecatnya.
“Seringkali orang terlihat sok peduli pada hewan, padahal mereka juga sedang menyelamatkan hewan. Apa pun yang terjadi, tindakan tersebut malah dijadikan viral. Seharusnya, jika ingin memeriksa, langsung saja turun dan mengonfrontasi orang yang bersangkutan. Komentar-komentar yang diberikan juga terkesan sok bijak, padahal sebenarnya tidak mengetahui keadaan sebenarnya. Sangat kasihan melihat seseorang kehilangan pekerjaan karena hal seperti ini,” tulis akun @kar***.
Baca Juga:
Bangun Kota Rendah Emisi Karbon, Pemkot Palu Dikabarkan Terus Memperbanyak Ruang Terbuka Hijau
Ada juga warganet yang mengaku sebagai rekan kerja Nasarius yang menjelaskan sosok rekannya tersebut.
“Saya teman beliau kerja, siap jadi saksi. Tempat dan waktu pada video tersebut benar adanya. Saya tidak bisa berkomentar lebih mengenai kejadian ini, dikarenakan ini sudah masuk ke ranah manajemen pi. Biar pihak bersangkutan yang dapat menyelesaikan secara profesional. Latar belakang teman saya baik adanya. Seorang perantau dari flores yg dengan sengaja menjadi anggota k9 karna kecintannya terhadap seekor anjing. Dan kebetulan FAY teman saya bercanda apabila sedang berada di lapangan. Setiap kali teman saya tugas, dia selalu membelikan FAY makanan (uang kantong pribadi) agar FAY dalam keadaan fit saat dalam bertugas. Saya sedih kehilangan rekan-rekan kerja k9 dan sangat disayangkan kejadian ini bisa terjadi. Sekarang hanya bisa berharap bila waktu dapat kembali. Agar bisa memperbaiki kekurangan pada saat itu. Tetap semangat nasarius,” tulis akun @ari***.
Kejadian ini telah menjadi perbincangan hangat di media sosial, mengundang beragam pendapat dan pandangan dari masyarakat.
Semoga insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya penanganan yang bijak dalam kasus-kasus yang melibatkan hewan peliharaan, serta pentingnya memahami konteks dari sebuah kejadian sebelum mengambil tindakan atau menyimpulkan. (*/Shofia)