Berita parigi moutong, gemasulawesi– Sebanyak 18 ribu hektar sawah masuk dalam realisasi peserta Asuransi Usaha Tani Padi atau disingkat AUTP di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng).
Rincian realisasinya, mencapai 18.126,25 hektar sawah atau 86,48 % dari total pencapaian di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 20.959,65 ha yang masuk Asuransi Usaha Tani Padi Parigi Moutong.
“Parigi Moutong merupakan sentral produksi beras di Sulawesi Tengah,” ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Nelson Metubun, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, Pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas TPHP menyadari konsekuensi jika terjadi hal-hal yang bisa mempengaruhi produksi padi terlebih ditengah kondisi pandemi virus corona.
Kadis TPHP Nelson Metubun menjelaskan, banyaknya peserta AUTP di Kabupaten Parigi Moutong Sulteng merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk melindungi para petani padi dari kemungkinan terburuk gagal panen.
“Kami mendorong para kelompok tani agar mengikuti program AUTP yang dalam pelaksanaannya dapat menguntungkan petani padi,” jelasnya.
Ia menambahkan, AUTP merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang pada prinsipnya memberikan perlindungan kepada para petani padi menghadapi faktor ketidakpastian dalam usaha tani padi.
“Asuransi Usaha Tani Padi adalah Solusi Kegagalan Panen,” terangnya.
Sebelumnya, Kementrian Pertanian (Kementan) memberikan jatah bantuan 200 miliar Rupiah KUR untuk petani Kabupaten Parigi Moutong Sulteng beserta belasan program lainnya.
“Beberapa program bantuan untuk petani dalam bentuk Gapoktan, akan masuk ke Parigi Moutong,” ungkap Ahmad M Ali Anggota DPR-RI asal Partai Nasdem, saat reses beserta kunjungan Tim Kementan di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan, Parigi Moutong.
Ini bantuan programnya:
1. Traktor roda empat untuk petani sebanyak 30 unit
2. Pompa air 25 unit
3. Ekskavator 1 unit
4. Sapi 200 ekor
5. Kambing 400 ekor
6. KUR Petani Parigi Moutong sebanyak 200 miliar Rupiah
7. Bibit Bawang merah untuk petani seluas 100 hektare dan pupuk serta pengendalian OPH
8. Bawang putih 50 hektar
9. Aneka bibit cabai 250 hektar
10. Benih jagung 10rb hektar
11. Benih padi 5000 hektar
12. Sarpras kombine 10 unit
13. Peremajaan tanaman kakao 300 hektar, benih 300rb batang, pupuk organik 60 ton.
14. Penerapan PHT Kakao 150 hektar
15. Peremajaan kelapa 200 hektar
16. Benih jagung komposit varietas unggul Balitbang 250 hektar plus pendampingan teknologi
17. Benih padi varietas unggul Balitbang 400 hektar
Sementara itu, Staf khusus Kementan, H Lutfi Halide mengatakan kalau dimungkinkan bantuan segera direalisasikan. Ia memohon petani yang belum membentuk kelompok agar segera membuat poktan atau Gapoktan. Pak Mentan sudah menandatangani Permentan menyangkut alokasi pupuk untuk petani di Sulawesi Tengah termasuk Parigi Moutong.
Mari secara bersama kata dia, mewujudkan kesejahteraan petani dengan memanfaatkan moment kehadiran anggota DPR-RI, Ahmad M Ali. Visinya, mewujudkan Parimo Sulteng sebagai sentra penghasil bahan pangan di Indonesia.
“Masalah pemasaran dan bantuan modal petani, kita janji akan bantu. Sudah ada penandatangan MoU untuk bantuan KUR petani,” tutupnya.
BACA JUGA: Melonjak Drastis, Positif Corona Sulawesi Tengah Tembus 83 Orang
Laporan: Muhammad Rafii