Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Data terkini menunjukkan sudah dalam titik darurat wabah positif corona di Sulawesi Tengah (Sulteng). Pasalnya, terkonfirmasi positif tembus 95 orang.
Kasus di Sulawesi Tengah dalam posisi darurat wabah positif virus corona , berdasarkan hasil SWAB yang dikeluarkan Laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Kota Palu Sulawesi Tengah, sebanyak 12 orang terkonfirmasi positif virus corona.
Gugus Tugas Penanganan virus corona Sulawesi Tengah dr Jumriani Yunus mengatakan, Sulteng bertambah 12 kasus terkonfirmasi virus corona yaitu tujuh dari Buol, empat dari Tolitoli dan satu dari Kota Palu.
“Semua pasien yang terkonfirmasi positif virus corona itu, berasal dari kluster sama yakni Ijtima Gowa,” ungkapnya, 12 Mei 2020.
Dengan bertambahnya 12 orang ini, maka total pasien positif virus corona Sulteng adalah 95 orang.
Pasien terkonfirmasi positif di Sulteng terbanyak dari Kabupaten Buol, sebanyak 44 orang. Nampaknya, hal itu menjadi sinyal darurat wabah positif virus corona.
Sementara itu, data situs resmi pemerintah covid19.go.id pada 12 Mei 2020, menunjukkan terdapat penambahan 484 orang terkonfirmasi positif corona. Sehingga totalnya mencapai 14749 kasus.
Sedangkan, catatan data memperlihatkan meninggal akibat wabah corona adalah 1007 orang, 10679 orang dalam perawatan dan 3063 orang dinyatakan sembuh.
Menurut grafik, 71 persen dari terkonfirmasi positif virus corona adalah dari kaum laki-laki, sedangkan 29 persen sisanya dari perempuan.
Sedangkan, grafik dari kelompok umur meunjukkan rentang umur 31-45 terbanyak terpapar virus corona dengan data 35 persen. Umur 46-59 sebanyak 29 persen, umur 18-30 sebanyak 20 persen.
Kemudian, gejala demam mendominasi data medis positif virus corona sebanyak 72 persen, gejala batuk 70 persen, riwayat demam 45,5 persen dan gejala sakit tenggorokan dan pilek sebanyak 15 hingga 18 persen.
Dari beberapa rekam medis, terlihat 90 persen kondisi penyerta pasien positif virus corona adalah dengan riwayat gangguan pernafasan lainnya.
Kemudian, riwayat diabetes melitus sebanyak 19 persen, hipertensi 19 persen dan sakit jantung 4,8 persen.
Dalam pencegahan covid-19 di Sulteng, Kepala Dinkes Sulteng, Dr Reny A Lamadjido menghimbau:
Mohon tinggal dalam rumah. Alasannya, apabila banyak beraktifitas di luar rumah dapat menularkan atau tertular virus corona. Terutama bagi generasi muda Orang Tanpa Gejala (OTG). 60-70 persen adalah OTG virus corona.
Jangan ada warga berkumpul dalam satu tempat, apapun kegiatannya. Kecuali ada kebutuhan yang sangat mendesak. Namun, apabila ingin melakukan kegiatan sifatnya berkumpul banyak orang, sebaiknya memberlakukan physical distancing (jarak dua meter). Kalau ingin keluar rumah mesti memakai masker pelindung.
Harapannya dengan banyak tinggal di rumah, dapat menyayangi seluruh anggota keluarga dan warga disekitarnya. Sehingga tidak terjadi penyebaran virus corona secara massif.
Diharapkan, bagi pendatang yang baru tiba dari daerah atau tempat terdapat penyebaran virus corona, untuk segera melapor dan dilakukan pemeriksaan. Apabila dalam pemeriksaan tidak menimbulkan gejala serius dapat isolasi mandiri (ODP) sambil dilakukan pengawasan dari Tenaga kesehatan. Sebaliknya, jika gejalanya berat dapat dimasukkan ke dalam rumah sakit untuk perawatan intensif.
Kita jangan melakukan diluar instruksi pemerintah. Patuhilah yang sudah menjadi petunjuk dari Pemerintah pusat, Pemprov, Pemda dan Pemkot.
Terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang sudah mengabdi, pelayanan dan merawat seluruh pasien virus corona.
Bertambah Tujuh Positif Corona Buol
Bertambah tujuh, terkonfirmasi positif corona Buol Sulawesi Tengah jadi 44 orang.
Hasil itu berdasarkan pemeriksaan SWAB di Laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Sulawesi Tengah.
“Jumlah kasus positif dari Buol itu ada 44 orang. Bertambah tujuh kasus, dibanding beberapa hari sebelumnya dengan total 37 terkonfirmasi virus corona,” ungkap Jubir Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Buol, dr Meriyati Ismail, 12 Mei 2020.
Ia mengatakan, sebaran tujuh terkonfirmasi positif virus corona itu berasal dari lima kecamatan, yaitu dua orang dari Kecamatan Gadung, Kecamatan Bukat dua orang, Kecamatan Bunobogu satu orang, Kecamatan Bukal satu orang dan Kecamatan Biau satu orang.
Ketujuh orang terkonfirmasi corona itu, saat ini tim medis sedang memberi perawatan di tempat yang disediakan pemerintah.
Kemudian, update corona Buol Sulteng menunjukkan data ODP corona Buol tercatat 48 orang. Sementara PDP hingga saat ini tidak ada.
12 kasus terkonfirmasi positif virus corona terbaru di Sulawesi Tengah, saat ini sedang dalam perawatan. Tujuh sementara diisolasi pada Rusunawa Pemda Buol Sulteng, empat dirawat di RSUD Tolitoli dan satu dirawat RS Anutapura.
Sementara itu, PDP Sulawesi Tengah tidak bertambah. Satu orang pasien dalam pantauan tim medis nyatakan sembuh.
Sehingga, totalnya hingga hari ini terdapat 30 PDP virus corona.
Kemudian, ODP Sulawesi Tengah terdapat penambahan 17 orang. Dinyatakan sehat sebanyak 13 orang, sehingga ODP terdata 147 orang.
Berdasarkan data itu, maka tepatlah Pemda Buol menetapkan pemberlakuan PSBB. Hal itu dilakukan dengan tujuan menekan virus corona itu semakin mewabah.
Beberapa waktu lalu Menkes Terawan telah menyetujui pemberlakuan PSBB. Ia berharap Pemda mengambil langkah-langkah penting untuk mengontrol pandemi. Mengingat adanya kemungkinan semakin bertambahnya angka terkonfirmasi positif virus corona di Buol Sulawesi Tengah ke angka kritis.
Negatif Corona, Tim Surveilance Kota Palu Pulangkan Tiga OTG
Ditengah bertambahnya terkonfirmasi positif virus corona, terdapat angin segar dari penanganan corona. Tim Surveillance Kota Palu pulangkan tiga orang berstatus Orang Tanpa Gejala atau disingkat OTG yang dirawat di Pondok Perawatan Asrama Haji.
Adalah Nurbaya beserta dua anaknya, negatif virus corona. Setelah melewati dua kali rapid test menunjukkan hasil non-reaktif.
“Saya menyambut baik atas kepulangan OTG ini kembali ke keluarganya,” ungkap Wali Kota Palu Hidayat, saat mengunjungi pondok perawatan asrama haji, Senin 11 Mei 2020.
Menurutnya, Pemerintah Kota Palu dalam mencegah dan menangani virus corona, mereka mengambil langkah untuk merawat para OTG maupun Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Pondok Perawatan OTG dan ODP Asrama Haji.
Harapannya, mereka yang dirawat dapat menjaga imunitasnya, dengan mengkonsumsi obat-obatan dan makanan yang bergizi.
Sehingga, demi mencegah penyebaran Covid-19 yang begitu masif di Kota Palu, setelah yang dinyatakan OTG maupun ODP dapat dengan sukarela mendatangi Pondok Perawatan.
Ia mengatakan, semoga seluruh warga tetap mendisiplinkan diri dalam hal memutus rantai penularan virus corona seperti tetap menggunakan masker, sering mencuci tangan, dan tetap terapkan physical distancing.
Selain itu juga, diharapkan warga dapat menerima kembali orang-orang yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona ataupun dari status OTG dan ODP. Agar mereka bisa beraktivitas kembali seperti biasa.
“Semoga, grafik data perkembangan virus corona di Kota Palu Sulteng semakin menurun,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Rafii