Wujudkan Sulteng yang Lebih Sejahtera, Bappeda Sulawesi Tengah Gelar Muskeren 2023

<p>Keterangan Foto : Musyawarah Perencanaan Kelompok Rentan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023, (Foto/Humas Pemprov Sulteng)</p>
Keterangan Foto : Musyawarah Perencanaan Kelompok Rentan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023, (Foto/Humas Pemprov Sulteng)

Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tengah pada Senin, 4 April 2023 bertempak di Hotel Best Western Plus Coco Palu telah menggelar Musyawarah Perencanaan Kelompok Rentan (Muskeren) Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengembangan Sulawesi Tengah Irwan mengatakan Muskeren ini guna mewujudkan Sulteng yang lebih sejahtera.

“Muskeren kali ini mengangkat tema gerak cepat untuk keberpihakan bermakna sulawesi tengah yang lebih maju guna mewujudkan pembangunan yang inklusif dalam proses perumusan kebijakan pembangunan daerah sulawesi tengah tahun 2024,” kata Irwan.

Baca : Gelar FGD Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Optimis Raih PPD Tahun 2023

Irwan menjelaskan berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik kelompok rentan adalah penyandang disabilitas, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, lansia, dan korban bencana sosial dan alam. 

Sementara itu UNESCO mendefinisikan inklusi/kelompok rentan sebagai upaya saling menghargai dengan kondisi yang berbeda.

“Dari definisi tersebut kelompok rentan mencakup setiap individu dengan perbedaan latar belakang, jenis kelamin, suku, umur, agama, bahasa, budaya, karakteristik, status, kondisi fisik, kemampuan dan berbagai keadaan lainnya,” jelasnya.

Baca : Parigi Moutong Ikut Berpartisipasi di Pameran Stunting Tingkat Provinsi

Irwan juga menyampaikan, melalui kesempatan ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dapat merangkul semua orang yang memiliki latar belakang beragam.

Terutama yang rawan mengalami diskriminasi, termasuk perempuan, etnis minoritas, dan agama minoritas .

“serta individu atau kelompok dengan kondisi fisik, kemampuan dan kondisi beda lainnya,” terangnya.

Baca : Kemenkes Minta Vaksinasi Kelompok Rentan Segera Terlaksana di Daerah

Irwan juga menuturkan tantangan yang dihadapi kelompok rentan dalam proses pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah adalah kurangnya partisipasi dalam proses ketimpangan, kesempatan dan penikmatan hasil pembangunan. 

Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok rentan umumnya meliputi praktik diskriminatif dan kekerasan, rendahnya partisipasi dalam kegiatan sosial ekonomi dan politik, terbatasnya akses pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan.

“Berbagai kendala tersebut umumnya menimbulkan hambatan bagi kelompok masyarakat kurang mampu dalam memajukan pembangunan daerah,” tuturnya.

Baca : Satgas Minta Partisipasi Camat di Parimo Dorong Warga Ikut Vaksinasi

Menurutnya pada saat yang sama, anak juga merupakan kelompok rentan dari segi kesejahteraan sosial dan ekonomi, terutama anak yang hidup bersama pelaku kekerasan dalam rumah tangga.

Baik anak terlantar di luar panti asuhan, keluarga miskin maupun anak-anak di penjara, anak putus sekolah, anak jalanan dan anak tunawisma oleh karena itu kegiatan ini sebagai upaya penanganan kelompok rentan di Sulteng.

“Berbagai hal tersebut mendasari tujuan utama dari kegiatan ini yakni upaya mewujudkan penanganan kelompok rentan di provinsi Sulawesi Tengah, melalui visi gerak cepat menuju sulawesi tengah lebih sejahtera dan lebih maju 2021–2026,” paparnya.

Baca : Pemuda Indonesia dan Masa Depan

Hal tersebut tercermin melalui upaya meningkatkan kualitas manusia Provinsi Sulawesi Tengah melalui reformasi sistem pendidikan dan kesehatan dasar yaitu misi kesatu.

Mewujudkan pertumbuhan promosi kebaikan bersama dengan memperkuat ekonomi dan memperkuat institusi yang terdapat pada misi ketiga. 

“Dan juga pelaksanaan pembangunan masyarakat dan wilayah yang adil dan berkeadilan sesuai misi kelima,” ungkapnya.

Melalui forum ini diharapkan suara perempuan, anak, difabel dan kelompok kurang mampu lainnya dapat sampai ke pemerintah daerah. 

Dengan demikian, kelompok rentan dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan daerah sehingga keberadaannya sebagai topik yang membantu membentuk kebijakan pembangunan.

“Kelompok rentan adalah tentang kita, menjalani kehidupan yang mengakui dan menghormati perbedaan, dan menerima perbedaan itu dengan gembira dan dengan hati yang besar untuk menciptakan langkah bersama menuju penyesuaian yang berarti,” pungkasnya. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Biro Pemerintahan dan Otda Sulawesi Tengah Gelar Rapat Persiapan HUT Otda ke 27 Tahun 2023

Sulawesi Tengah, gemasulawesi &#8211; Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah melakukan rapat persiapan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Daerah ke 27 Tahun 2023 pada Senin 3 April 2023 di Ruang Kerja Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Sulawesi Tengah. Rapat ini dipimpin langsung oleh Karo Otda Provinsi Sulteng Dahri Saleh yang mengatakan peringatan HUT tersebut sesuai [&hellip;]

Wagub Sulawesi Tengah Ikuti Seleksi Wawancara Penghargaan Patriana 2023

Sulawesi Tengah,gemasulawesi &#8211; Ma&#8217;mun Amir selaku Wakil Gubernur Sulawesi Tengah secara daring mengikuti seleksi wawancara calon penerima Penghargaan Paritrana Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI pada Senin, 3 Maret 2023. Wagub mengatakan, dalam visi misi gubernur 2021-2026, RPJMD memiliki sembilan program prioritas, salah satunya [&hellip;]

Cuaca Ekstrem di Toraja Utara Sulawesi Selatan, Hujan Es Berukuran Besar Menghantam Wilayah Ini

Cuaca ekstrem telah melanda Toraja Utara Sulawesi Selatan, pasalnya di wilayah ini telah terjadi fenomena langka hujan es.

Gempa Terkini, Gempa 4,6 SR Mengguncang Melonguane Sulawesi Utara pada 4 April 2023 Pukul 9:12 WITA

Gempa dengan kekuatan 4,6 SR telah mengguncang Melonguane Sulawesi Utara pada 4 April 2023 pukul 9:12 WITA yang tidak berpotensi terjadinya stunami.

Gelar FGD IKIP, Ketua Komisi Informasi Publik Sulawesi Tengah Optimis Nilai IKIP Sulteng 2023 Meningkat

Sulawesi Tengah, gemasulawesi &#8211; Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Tengah Pada Senin, 3 April 2023 menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk pembahasan Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Provinsi Sulawesi Tengah di Hotel Best Western Plus Coco Palu. Abbas H. A Rahim selaku Ketua Komisi Informasi Sulawesi Tengah mengatakan program IKIP ialah program prioritas nasional Komisi Informasi [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;