Sulawesi Tengah,gemasulawesi – Ma’mun Amir selaku Wakil Gubernur Sulawesi Tengah secara daring mengikuti seleksi wawancara calon penerima Penghargaan Paritrana Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI pada Senin, 3 Maret 2023.
Wagub mengatakan, dalam visi misi gubernur 2021-2026, RPJMD memiliki sembilan program prioritas, salah satunya adalah mensosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan.
“Yang memiliki satu program prioritas yaitu program prioritas ketiga yang menyangkut materi pada wawancara penghargaan Patriana,” kata Ma’mun Amir.
Baca : Beri Arahan, Wagub Berkunjung ke OPD Pemprov Sulawesi Tengah
Oleh karena itu, Pemprov Sulteng mengeluarkan lima produk hukum dan perangkat pendukung untuk mendukung program BPJS Ketenagakerjaan.
Lima Peraturan tersebut ialah Pergub No 27 Tahun 2014, SE Gubernur No 369 tahun 2022, SE Gubernur No 304 sampai 306 tahun 2022 serta SE Gubernur No 41 tahun 2022.
“Terkait hal tersebut, Pemprov Sulteng melindungi kurang lebih 70.306 tenaga kerja yang kami tangani,” jelasnya.
Baca : Wagub Sulawesi Tengah Klaim Mandat PAN
Ia juga menerangkan jika Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulteng juga melaksanakan Program Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjaga ekosistem desa yang berpenduduk 44.061 jiwa.
Pada 2022 jumlah peserta jaminan sosial ketenagakerjaan sebanyak 248.355 peserta atau 67,76 persen pada sektor penerima upah, dan 98.089 peserta atau 10,95 persen pada sektor non bpjs ketenagakerjaan.
“Jumlah Pegawai Negeri Sipil termasuk guru di Provinsi Sulawesi Tengah sejumlah 11.812 orang yang semuanya merupakan peserta Taspen,” terangnya.
Baca : Pemda Parimo Kerja Sama BPJS Ketanagakerjaan
Sedangkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi non-ASN di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 9.125 orang termasuk guru non PNS.
Ia juga menjelaskan dalam Surat Edaran Gubernur No 306 Tahun 2022 tentang Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Bagi Masyarakat Rentan, pelaksanaan perlindungan di kabupaten/kota adalah 66,06 peserta.
“Terkait inovasi peningkatan perlindungan tenaga kerja melalui jaminan sosial di Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu mendukung 30.000 pekerja rentan yang berada di desa tertinggal guna mengurangi angka kemiskinan,” pungkasnya.
Baca : Sosialisasi Manfaat BPJS Ketenagakerjaan Warga Parigi Moutong
Wagub saat proses wawancara itu didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Migrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Arnold Firdaus, dan Kepala bagian Kesejahteraan Non-Dasar, Abd. Jabar. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News