Berita kota palu, gemasulawesi– Berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), Tim Surveillance tracking 159 warga Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kami terus melakukan penelusuran terhadap warga yang sempat kontak erat dengan 16 pasien positif covid-19 di Kota Palu. Termasuk yang menghadiri acara pisah sambut Danrem 132 Tadulako,” ungkap Ketua Tim Surveillance Kota Palu Sulawesi Tengah, dr Rochmad Jasin, Rabu Juni 2020.
Ia juga mengatakan, selain tracking 159 warga OTG tim surveillance Kota Palu juga sedang penelusuran yang sempat kontak dengan Komisioner Bawaslu RI, Dr. Ratna Dewi Pettalolo bersama dua rekannya.
Dengan adanya 16 Warga di Kota Palu yang menyandang status positif Covid-19. Membuat tim Surveillance berupaya melakukan tracking atau pelacakan orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Hasilnya, ada 159 orang yang masuk dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG), sementara yang hasil Rapid Testnya reaktif ada tujuh orang dan lima orang langsung masuk pondok perawatan Wisma Haji Kota Palu.
Baca Juga: Hasil SWAB, Danrem Baru 132 Tadulako Sulteng Negatif Corona
“Dua orang lainnya melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan RS Wirabuana Palu,” terangnya.
Pondok perawatan Wisma Haji Kota Palu kata dia, saat ini menampung 34 orang warga dengan status OTG, selain warga yang kontak dengan pasien positif Covid-19.
Sebagian mereka yang menjalani perawatan adalah warga yang melintas di Pos perbatasan Kota Palu yang hasil Rapid testnya Reaktif.
“Untuk kasus ibu Ratna Dewi Pettalolo masih kita telusuri. Pasalnya, yang bersangkutan sudah berada di Kota Palu sejak tiga bulan lalu. Ini butuh kecermatan untuk melakukan tracking,” jelasnya.
Untuk saat ini, dari hasil tracking tim surveillance Kota Palu pada kasus Ratna Dewi Pettalolo. Ditemukan tiga anggota Bawaslu di Sulteng yang hasil Rapid testnya reaktif. Mereka sedang dirawat di pondok perawatan Wisma Haji Kota Palu.
Kemudian, untuk mengantisipasi penuhnya pondok perawatan wisma Haji, Pemkot Palu sudah memanfaatkan pondok perawatan Rusunawa Pantoloan.
Tahap pertama pertanggal 10 Juni 2020, rusunawa Pantoloan Ova sudah merawat empat warga dengan status OTG. Mereka adalah pelaku perjalanan yang masuk Kota Palu yang terdeteksi reaktif saat pelaksanaan rapid test di pos perbatasan Kota Palu.
“Empat warga pelaku perjalanan yang reaktif hasil rapid testnya sudah dirawat dirusunawa Pantoloan Ova mulai hari ini,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Rafii