Berita parigi moutong, gemasulawesi– Gugus tugas penanganan virus corona Kabupaten Parigi Moutong atau Parimo Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebut, pasien positif covid-19 berasal dari Provinsi Bali telah sembuh.
“Alhamdulillah hasil Swab menunjukkan non reaktif atau negatif. Sehingga, saat ini pasien positif corona di Parimo sudah sembuh dan tidak ada lahi pasien dalam perawatan,” ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Parigi Moutong, Irwan SKM, via pesan Whatsapp, Sabtu 4 Juli 2020.
Dengan sembuhnya pasien terakhir positif corona, Kabupaten Parimo saat ini sudah kembali bebas covid-19 atau masuk zona hijau.
Sebelumnya, pasien positif corona yang memiliki KTP Bali itu, tinggal bersama familinya di Kecamatan Torue.
“Warga dengan KTP Bali itu, berinisial KAS (22 tahun),” ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Parimo, Irwan SKM.
Riwayatnya, KAS selama tiga tahun berturut-turut berdomisili di Bali. Barulah pada dua bulan terakhir ia berada di Kecamatan Torue, keperluan mengunjungi familinya.
KAS diketahui terpapar virus corona, setelah melakukan uji Swab secara mandiri. Untuk memenuhi persyaratan perjalanan menggunakan pesawat kembali ke Bali.
“SWAB dilakukan pada 17 Juni 2020. Dan hasilnya terkonfirmasi positif,” singkatnya.
Ia mengatakan, belum bisa dipastikan dimana letak persis KAS terkontaminasi virus corona.
Komunikasi dengan Dinkes Kota Palu, Dinkes Sulteng dan Kemenkes, penentuan lokasi pasien positif corona, pendataannya itu berdasarkan masa inkubasi virus.
Masa inkubasi virus itu selama 14 hari. Sehingga, lokasi aktivitas terakhir selamaperiode inkubasi itulah, sebagai dasar penentuan lokasi terkontaminasi. Makanya, KAS terdata di Parigi Moutong.
“Tim surveillance akan melakukan tracking kepada keluarga ataupun lokasi sekitar pasien terkonfirmasi corona di Kecamatan Torue,” terangnya.
Berdasarkan hasil koordinasi, pada Selasa 23 Juni 2020 KAS pasien positif corona akan dijemput. Dan keluarga akan menjalani uji rapid ataupun Swab.
Sebagai langkah awal, KAS akan dimasukkan di fasilitas pondok perawatan di Balai Diklat Parimo. Sambil menunggu perkembangan kondisi pasien, untuk mengambil keputusan akan dialihkan ke Rumah Sakit Rujukan atau tidak.
Diharapkan, warga Parimo tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan selama pandemi virus corona. Agar terhindar dari paparan virus itu.
Laporan: Muhammad Rafii