Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Wilayah Sulawesi Selatan akan terus dihantui oleh kondisi cuaca ekstrem pada 25 Agustus 2023.
Kondisi ini diproyeksikan akan mempengaruhi terutama bagian utara dari Sulawesi Selatan, dengan hujan lebat, angin kencang dan aktivitas petir yang akan terjadi.
Meskipun demikian, cuaca juga akan menunjukkan kelanjutan dari curahan hujan ringan yang dapat diamati di beberapa daerah di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah seperti Rantepao, Palopo, Makale dan Enrekang diharapkan akan mengalami guyuran hujan ringan, terutama pada pagi hari.
Kondisi cuaca ekstrem ini membawa berbagai implikasi bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Ancaman hujan lebat dengan intensitas tinggi memiliki potensi untuk menyebabkan genangan air dan banjir di beberapa area, terutama di wilayah yang rentan terhadap akumulasi air hujan.
Baca juga: Tantangan Cuaca Sulawesi Tengah: Prakiraan Cuaca 22 Agustus 2023 dan Dampak Ekstrem di Wilayah Poso
Kombinasi angin kencang juga dapat membawa dampak serius, seperti kerusakan pada struktur bangunan dan potensi gangguan pada transportasi dan komunikasi.
Aktivitas petir yang terjadi sebagai bagian dari cuaca ekstrem ini juga perlu diwaspadai.
Namun, dalam situasi ini, ada juga sisi positif yaitu kelanjutan hujan ringan pada pagi hari.
Meskipun hujan ini mungkin tidak setebal hujan lebat, tetap menjadi berita baik bagi daerah-daerah seperti Rantepao, Palopo, Makale dan Enrekang.
Curahan hujan ringan dapat memberikan manfaat bagi tanaman, pertanian, dan juga dapat membantu menjaga keseimbangan air tanah.
Agar masyarakat siap menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini, penting untuk memperhatikan perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG atau lembaga terkait lainnya.
Mengikuti peringatan dan saran yang diberikan oleh otoritas lokal dan nasional juga sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan.
Langkah-langkah seperti membersihkan saluran air dan mendapatkan perlengkapan keamanan yang tepat di rumah dan di kendaraan juga bisa membantu mengurangi risiko akibat cuaca ekstrem.
Dalam situasi ini, perlu diingat bahwa cuaca ekstrem adalah fenomena alam yang tidak dapat dihindari, tetapi persiapan yang baik dan kesadaran akan risiko yang terlibat dapat membantu masyarakat mengatasi dampaknya.
Dengan tetap waspada dan responsif terhadap perkembangan cuaca, kita dapat melindungi diri, keluarga dan lingkungan dari potensi bahaya yang mungkin timbul. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News