Parigi Moutong, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 7 November 2023, PJ Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, diketahui ikut melakukan partisipasinya dalam program pendataan IKD atau juga yang dikenal dengan nama Identitas Kependudukan Digital.
Program pendataan IKD yang dihadiri oleh PJ Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, diketahui diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Parigi Moutong.
PJ Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, diketahui melakukan registrasi IKD secara mandiri dengan didampingi oleh petugas pendataan Disdukcapil Parigi Moutong.
Kegiatan tersebut diketahui dilaksanakan di Kantor Bupati Parigi Moutong.
Dalam kesempatan tersebut, Richard menegaskan jika diperlukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa di era serba digital seperti sekarang ini, saat semua orang semakin dimudahkan dengan pelayanan birokrasi, data dari Disdukcapil ini akan menjadi semacam basis data dari berbagai layanan publik.
“Kita semua juga berharap jika data Disdukcapil juga akan menjadi sistem pemerintahan berbasis elektronik,” katanya.
Richard menambahkan oleh karena hal tersebut, integrasi data ini sangat diperlukan.
Selain itu, Richard menuturkan jika melihat jumlah penduduk Parigi Moutong yang besar dan juga letak geografis yang luas, integrasi data ini menjadi suatu kebutuhan yang sangat prinsip.
“Itu dilakukan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan,” ujarnya.
IKD yang kerap dibicarakan oleh masyarakat ini adalah suatu program yang merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri RI.
Ini diketahui menjadi solusi atas penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik yang masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat dengan permasalahan yang dimilikinya.
Salah satu masalah KTP-el adalah pengadaan blanko yang diperlukan anggaran dana yang cukup besar.
Dan itu termasuk dengan penyediaan alat printer, ribbon dan cleaning kit serta ribbon, film dan kendala jaringan serta akses internet di darah.
“Sehingga dengan IKD ini, Dukcapil tidak perlu lagi untuk menambahkan blanko tetapi memilih untuk mendigitalisasikan pelayanan administrasi kependudukan,” tuturnya.
Richard lantas menyampaikan himabuannya kepada OPD, camat dan juga kepala desa di Parigi Moutong untuk memberikan dukungan penuh untuk program ini dengan membuka akses yang seluas-luasnya ketersediaan pelayanan digital untuk masyarakat. (*/Mey)