Parigi Moutong, gemasulawesi – Hari ini, tanggal 7 Oktober 2023, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) diketahui mengadakan sebuah acara Bimbingan Teknis Refreshment.
Menurut laporan, acara Bimbingan Teknis Refreshment tersebut diadakan di salah satu hotel di Parigi Moutong.
Dalam kesempatan tersebut, Staf Substansi Infokom BPOM Kota Palu, Yasinta Mallisa, mengungkapkan jika setiap tahunnya pihaknya tidak pernah absen dalam melakukan pengawasan pasar dan penyegaran.
Setiap tahun, dikatakannya jika BPOM memfokuskan perhatiannya kepada 2 kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, yakni Parigi Moutong dan juga Worowali Utara.
Diketahui jika Pasar Ampibabo yang berada di Parigi Moutong memang memiliki peran penting dalam program intervensi pasar pangan aman yang berbasis komunitas.
“Program tersebut telah diterapkan sejak 2 tahun yang lalu, di tahun 2021,” ujarnya.
Menurut Yasinta, program intervensi pasar pangan aman berbasis komunitas ini sebelumnya telah berhasil saat dijalankan secara tepat dan juga komprehensif.
Adapun keberhasilan tersebut terjadi di Parigi Moutong tahun 2021.
Selain itu, Yasinta menegaskan jika di tahun 2021, BPOM telah melakukan serangkaian kegiatan penting.
“Kegiatan-kegiatan penting yang dimaksud termasuk advokasi dengan bupati, penyulihan kepada pedagang pasar dan pertemuan lalu lintas sektor,” katanya.
Yasinta melanjutkan jika petugas pasar juga telah menjalani pelatihan yang diperlukan dan pihaknya telah melakukan pengambilan sampel-sampel pasar dengan tujuan pengujian kualitas.
Pasar Ampibabo juga disebutkan Yasinta sebagai salah satu pasar yang diambil sampelnya untuk kemudian dilanjutkan dengan uji laboratorium yang ketat.
Baca: Buka Lomba Layang Layang Palelo, PJ Bupati Parigi Moutong Sebut Ini Merupakan Kegiatan Positif
“BPOM tidak hanya melakukan pemantauan saja, tetapi kami juga memberikan bimbingan yang diperlukan kepada para pedagang termasuk berulang waktunya,” tuturnya.
Yasinta kemudian menyampaikan jika hasil pemantauan dilaporkan kepada Bupati.
“Saya sangat berharap agar pemda dan komunitas pasar dapat melakukan peran aktifnya untuk menjaga keamanan pangan di pasar-pasar mereka,” ungkapnya.
Dia menambahkan jika semua ini dilakukan untuk tujuan kesejahteraan bersama.
Di sisi lain, Yasinta menyebutkan bahwa penyuluhan yang dilakukan BPOM penting terutama jika sampel yang diambil dan telah diuji dari para pedagang pasar tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya. (*/Muhammad Rifai/Mey)