DPRD Jawa Barat Sepakati Evaluasi Tunjangan Perumahan, Konsultasi dengan Kemendagri

Situasi Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung.
Situasi Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Daerah, gemasulawesi - Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa Karya Goena, menyampaikan bahwa pihaknya bersama pimpinan dewan telah melakukan pembahasan.

Dalam pembahasan tersebut, seluruh fraksi yang ada di DPRD Jawa Barat juga ikut terlibat dan memberikan persetujuan bersama.

Salah satu keputusan yang dihasilkan adalah melakukan evaluasi terhadap berbagai bentuk tunjangan, termasuk fasilitas perumahan bagi para wakil rakyat.

Buky menyampaikan, “Kami sudah menggelar rapat membahas isu tunjangan perumahan dan berbagai fasilitas anggota DPRD Jawa Barat. Dalam rapat yang dihadiri pimpinan, wakil ketua, serta para ketua fraksi, semuanya sepakat bahwa tunjangan perumahan akan dievaluasi.”

Baca Juga:
Polda Metro Jaya Periksa 7 Anggota Satbrimob Terkait Insiden Tabrak Pengemudi Ojol

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara, menyampaikan bahwa pihaknya segera menemui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan konsultasi terkait evaluasi tunjangan anggota dewan, khususnya fasilitas perumahan yang menjadi sorotan publik.

Ia menilai, waktu evaluasi ini cukup tepat karena berbarengan dengan proses pembahasan APBD Perubahan Jawa Barat yang saat ini tengah dinilai Kemendagri.

“Memang sesuai hasil rapat, tunjangan perumahan yang selama ini kami terima akan diajukan untuk dievaluasi oleh Kemendagri. Jawa Barat menjadi provinsi pertama yang menyerahkan hasil evaluasi tersebut,” ujar Iswara.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa arahan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan, seluruh tunjangan perumahan anggota DPRD baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia akan ditinjau ulang.

Baca Juga:
Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

“Kemendagri akan segera menindaklanjuti, dan ternyata bukan hanya Jawa Barat. Sesuai arahan Mendagri, seluruh DPRD di provinsi maupun kabupaten/kota se-Indonesia juga akan melalui proses evaluasi,” ucapnya.

Ketika ditanya mengenai waktu penyelesaian evaluasi tersebut, Iswara mengatakan hal itu menunggu hingga seluruh daerah menyampaikan usulan evaluasinya ke Kemendagri.

MQ Iswara menjelaskan bahwa tunjangan perumahan yang selama ini diterima anggota dewan merupakan bagian dari belanja APBD, sehingga kewenangan evaluasinya berada di tangan Kemendagri.

Ia merinci, dalam struktur pendapatan Anggota DPRD Jawa Barat, pimpinan dewan memperoleh tunjangan perumahan sebesar Rp64 juta, sedangkan anggota menerima Rp62 juta.

Baca Juga:
Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Setelah dikenakan pajak progresif sebesar 30 persen, jumlah bersih yang diterima sekitar Rp44,4 juta.

“Dalam undang-undang disebutkan setiap anggota dewan harus berkedudukan di ibu kota provinsi. Sementara DPRD Jawa Barat tidak memiliki rumah dinas. Aturan mewajibkan anggota DPRD berkedudukan di Kota Bandung, sehingga tunjangan perumahan itu merupakan hak yang sah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017,” jelas Iswara.

Ia menambahkan, Kemendagri berperan sebagai pembina dalam pengelolaan keuangan daerah.

Karena itu, Kemendagri memiliki kewenangan penuh untuk menyetujui atau menolak anggaran yang diajukan, termasuk tunjangan bagi anggota DPRD Jawa Barat. (*/Zahra)

...

Artikel Terkait

wave

BGN Latih Petugas Dapur Sehat untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis di Mimika

BGN melatih petugas SPPG Mimika agar menyajikan makanan bergizi aman, merata, dan bermanfaat bagi anak serta ibu hamil.

Banjir Terjang Badung, Satu Keluarga Hilang Terseret Arus

Satu keluarga hilang terseret banjir di Badung; tim SAR dan warga melakukan pencarian intensif di lokasi terdampak.

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;