Berita Gempa Sulawesi Hari Ini, BMKG Minta Masyarakat Palasa Tidak Panik

<p>(Foto: Kondisi warga yang memilih untuk mendirikan tenda darurat sementara di halaman rumah. ICT)</p>
(Foto: Kondisi warga yang memilih untuk mendirikan tenda darurat sementara di halaman rumah. ICT)

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG meminta masyarakat Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, agar tenang dan tetap waspada menyikapi gempa beruntun dalam beberapa hari terakhir ini.

“Tentunya, peristiwa alam yang terjadi di Palasa Parigi Moutong, membuat psikologi masyarakat menjadi tidak tenang,” ungkap Kepala Seksi Informasi dan Data BMKG Stasiun Geofisika kelas I Palu, Hendrik Leopatty via sambungan telepon, Senin 1 Desember 2020.

BMKG juga meminta, gara masyarakat setempat melakukan mitigasi mandiri minimal di lingkungan rumah masing-masing.

Selain itu, masyarakat perlu memperhatikan struktur rumah dan benda-benda yang mudah bergeser. Serta, jangan mudah terprovokasi dengan berita bohong terkait gempa sulawesi hari ini.

Baca juga: BPBD Minta Warga Palasa Waspadai Aktivitas Gempa Terkini

“Kami juga menyarankan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” sebutnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong Nyoman Adi mengemukakan, situasi terkini di Desa Palasa sudah mulai kondusif.

“Bersama pemerintah setempat, telah ada pertemuan dengan sejumlah pihak guna memperkuat dan mengantisipasi gempa susulan,” tuturnya.

Ia melanjutkan, pihakanya sejauh ini belum mendirikan posko pengungsian maupun dapur umum karena situasi masih aman.

Baca juga: Gempa Beruntun, Warga Palasa Pilih Mengungsi

Pemda Parigi Moutong juga meminta masyarakat, agar tetap tenang dan waspada serta jangan panik berlebihan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kurun Empat Hari, Total 25 Kali Gempa Guncang Parigi Moutong

Info BMKG hari ini menyebut Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, totalnya telah diguncang gempa sebanyak 25 kali.

“Rentetan gempa itu berpusat di Kecamatan Palasa,” ungkapnya.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, BPBD Minta Warga Sigi Sulteng Siaga Bencana

Ia melanjutkan, rangkaian gempa itu terjadi pada medio 27-30 November 2020.

Aktivitas sesar lokal menurut info BMKG, yang menjadi pemicu rentetan gempa selama empat hari ini.

“Gempa di Palasa terjadi sejak Jumat hingga Senin pagi pukul 06.00 Wita. Pusat gempa berada di darat sehingga tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Menurut grafik rilis BMKG, rata-rata guncangan gempa bermagnitudo di bawah empat, dengan kedalaman bervariasi.

Baca juga: Palasa Kembali Diguncang Gempa dengan Magnitudo 4,4

Sejak hari pertama guncangan gempa, BMKG terus melakukan pemantauan hingga saat ini.

“Menyikapi ini, kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memberikan imbauan kepada masyarakat. Tujuannya, agar tidak terjadi kepanikan berlebihan,” tutupnya.

Baca juga: BMKG: Gempa Hari Ini di Palasa Akibat Aktivitas Sesar Lokal

Laporan: Muhammad Rafii

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Sulawesi Tengah

BMKG keluarkan peringatan dini cuaca terkait potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah Provinsi sulawesi tengah

Mulai Menua, DLH Tanam Eboni Gantikan Trambesi

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, mengganti pohon trambesi yang mulai menua dengan eboni.

Dinas PUPRP Rehab Jembatan Cabang Tiga Bolano

Dinas PUPRP melalui bidang Bina Marga Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah rehab jembatan cabang tiga Kecamatan Bolano.

Tim Sar Temukan Empat Nelayan Hilang di Parigi Moutong

Tim SAR temukan empat nelayan hilang di perairan Teluk Tomini Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo dalam keadaan selamat.

Gempa Beruntun, Warga Palasa Pilih Mengungsi

Usai diguncang gempa beruntun dalam beberapa hari terakhir, warga Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah akhirnya pilih mengungsi.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;