Sulawesi Utara, gemasulawesi – Pada tanggal 27 November 2023, proyeksi cuaca menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Sulawesi Utara akan menghadapi dampak dari kondisi cuaca ekstrem.
Daerah-daerah di Sulawesi Utara yang diperkirakan terdampak mencakup Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong, Bolmong Timur, Bolmong Utara dan Bolmong Selatan.
Di pagi hari, hujan dijadwalkan akan mengguyur beberapa wilayah di Sulawesi Utara seperti wilayah Tahuna.
Baca juga: Bitung Sulawesi Utara Siaga Cuaca Ekstrem: Antisipasi Dampak Besar pada 26 November 2023
Keberadaan hujan pada waktu ini dapat mempengaruhi aktivitas dan rutinitas harian masyarakat setempat.
Selain itu, kondisi cuaca ini mungkin memberikan tantangan tambahan bagi transportasi dan infrastruktur di daerah tersebut.
Menuju siang hari, hujan diprediksi akan meluas ke berbagai wilayah lainnya, termasuk Tondano, Tomohon, Ratahan, Manado, Lolak, Kota Mobagu, Boroko, Bitung, Amurang dan Air Madidi.
Proyeksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengindikasikan bahwa hujan dapat terjadi dengan intensitas bervariasi di setiap wilayah, menciptakan lingkungan yang mungkin memerlukan perhatian khusus dalam menghadapi dampaknya.
Tidak hanya itu, pada malam hari, beberapa wilayah, termasuk Tahuna, masih diprediksi akan menerima curahan hujan.
Hal ini menunjukkan bahwa situasi cuaca ekstrem di Sulawesi Utara kemungkinan akan terus berlanjut sepanjang hari.
Penting untuk mencatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah dan pemantauan berkelanjutan terhadap pembaruan cuaca sangat dianjurkan.
Dalam menghadapi cuaca ekstrem, kewaspadaan dan kesiagaan diperlukan dari pihak berwenang dan masyarakat setempat.
Pemberian informasi yang akurat dan tepat waktu oleh otoritas setempat juga menjadi kunci dalam memitigasi dampak potensial.
Situasi cuaca seperti ini menekankan pentingnya penguatan kapasitas masyarakat dan sistem peringatan dini di daerah yang rentan terhadap cuaca ekstrem.
Dengan demikian, masyarakat dapat mengambil tindakan preventif yang sesuai dan mengurangi risiko potensial terhadap keselamatan dan kesejahteraan. (*/Riski Endah Setyawati)