Wisatawan Terkena DBD saat Berlibur, Dinkes Bali Sarankan Turis Melakukan Vaksinasi meskipun Belum Wajib

Ket. Foto: Dinkes Bali Menyarankan Wisatawan Melakukan Vaksinasi Demam Berdarah meskipun Belum Wajib
Ket. Foto: Dinkes Bali Menyarankan Wisatawan Melakukan Vaksinasi Demam Berdarah meskipun Belum Wajib Source: (Foto/iStock/@MicroStockHub)

Denpasar, gemasulawesi – Dinas Kesehatan Bali menanggapi kasus DBD yang menimpa wisatawan mancanegara yang berasal dari Queensland, Australia, saat sedang berlibur ke Bali.

Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atau P2P Dinas Kesehatan Bali, I Gusti Ayu Raka Susanti, mengungkapkan jika pihaknya lebih memfokuskan pada pencegahan.

“Sehingga kami menyarankan para wisatawan untuk melakukan vaksinasi DBD jika masuk ke daerah endemis, meski sebenarnya program ini belum wajib,” ujarnya.

Baca Juga:
Meski Sudah Bertemu dan Sampaikan Permintaan Maaf, Bupati Manggarai Tetap Bersikukuh Hentikan SPK 249 Nakes yang Ikut Demo, Ini Alasannya

Raka menyatakan iika harapannya adalah wisatawan akan lebih waspada selama berlibur di Bali, sehingga selama berwisata dia tetap sehat.

“Melakukan vaksinasi demam berdarah adalah salah satu upaya untuk membentengi diri,” katanya.

Raka menambahkan jika vaksinasi DBD juga tidak hanya dilakukan oleh wisatawan, namun, sebaiknya juga dilakukan oleh masyarakat Bali.

Baca Juga:
Viral di Media Sosial, Siswi SMA Negeri 2 Maumere Tak Bisa Ikut Ujian Lantaran Punya Tunggakan SPP Rp50 Ribu, Kadisdikbud NTT Turun Tangan

Dalam keterangannya kemarin, 20 April 2024, Raka mengakui jika Dinas Kesehatan Bali tidak mempunyai data khusus jumlah wisatawan yang ikut terkena DBD.

“Namun, jika ditotalkan jumlah keseluruhan angka DBD di Bali cukup tinggi,” ucapnya

Raka menyatakan jika total kasus DBD dari bulan Januari hingga bulan April 2024 sekitar 4.177 kasus dengan 5 orang yang meninggal dunia.

Baca Juga:
Optimalkan Penerapan, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Adakan Rapat Koordinasi Persiapan Launching Aplikasi Srikandi

Mengenai vaksinasi demam berdarah, Raka menyatakan karena masih belum masuk ke program wajib, maka masih berbayar.

“Jika tidak salah sekitar Rp 400.000,00 sekali suntik dan untuk masyarakat yang menginginkannya dapat menuju ke fasilitas kesehatan yang telah menyediakannya,” terangnya.

I Gusti Ayu Raka Susanti juga memaparkan jika vaksinasdi demam berdarah dapat untuk bayi hingga lansia.

Baca Juga:
Baik Arus Mudik atau Balik, Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Juanda Selama Periode Angkutan Lebaran Mencapai 700 Ribu Orang

Sebelumnya, diketahui jika wisatawan asal Australia dinyatakan positif DBD saat sedang berada di Ubud, Gianyar, yang disebutkan I Gusti Ayu Raka Susanti termasuk ke dalam 3 kabupaten paling tinggi untuk kasus DBD dari tahun ke tahunnya.

“Untuk 2 kabupaten yang lainnya adalah Denpasar dan juga Badung,” jelasnya.

Raka menuturkan jika ketiga daerah tersebut mempunyai mobilitas yang padat sehingga angka DBD juga tinggi.

Baca Juga:
Jumlah Wisatawan dari Luar Negeri Lebih Banyak, BTNK Sebut Total Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Sekitar 23 Ribu pada Libur Lebaran

“Khususnya saat di musim penghujan yang terjadi di bulan Januari hingga April,” paparnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terus Lakukan Edukasi, Pemkot Jaksel Pastikan Sudah Tidak Ada Lagi Penggunaan Kantong Belanja Plastik Sekali Pakai di Pasar Modern

Pemkot Jakarta Selatan menyampaikan jika pasar modern di Jakarta Selatan sudah tidak lagi menggunakan kantong belanja plastik sekali pakai.

Pria Berprofesi Nelayan di Balikpapan Diduga, Terpengaruh Alkohol dan Menghilang Setelah Terjun ke Sungai Terseret Arus yang Deras

Pria asal Kalimantan Timur yang berprosedi sebagai nelayan diduga terpengaruh alkohol dan nekat melompat kesungai dan terbawa arus deras.

Usai Kasus Pungutan Liar di Masjid Al Jabbar Viral, Polisi Amankan 2 Petugas Gate dan 2 Jukir Serta Uang Rp1,4 Juta dari Hasil Pungli

Setelah kasus pungutan liar di Masjid Al Jabbar viral, 4 orang pelaku berhasil diamankan oleh Polda Jabbar, 2 petugas gate dan 2 Jukir.

PVMBG Mewaspadai Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Ancaman dari Lima Kali Erupsi dalam 24 Jam Terakhir

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memperi peringatan tsunami akibat serangan erupsi di Gunung Ruang Kabupaten Sitaro

Tinggi Kolom Abu Vulkanik Capai 3.000 Meter, Status Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik ke Level Awas, BNPB:  11.614 Warga Mengungsi

Naik ke level awas, erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara kian parah, akibatnya belasan ribu warga terpaksa mengungsi.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;