Solo, gemasulawesi - Penipuan dengan modus pesanan fiktif katering buka puasa di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, telah menghebohkan publik. Kasus ini merugikan dua usaha katering dengan kerugian hampir mencapai Rp1 miliar.
Pelaku utama penipuan dengan modus pesanan fiktif di Masjid Sheikh Zayed Solo yang diketahui berinisial E ini, berhasil ditangkap setelah melarikan diri ke Ngawi, Jawa Timur.
Kronologi kejadian dimulai ketika pemilik katering, Erlen Wahyu Ningsih, mengadukan masalah pembayaran pesanan takjil selama bulan Ramadan yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Masjid Zayed Solo.
Setelah aduan tersebut, Satreskrim Polresta Solo melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dengan barang bukti tanda terima barang dan list pesanan fiktif yang berhasil diamankan.
"Saat ini kami sudah mengambil tindakan. Kami memiliki bukti tanda terima barang dan daftar pesanan yang telah kami amankan. Langkah selanjutnya adalah melakukan penyelidikan," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Pelaku E, yang sempat kabur ke Ngawi, akhirnya ditangkap tanpa perlawanan.
“Jadi, penangkapan pelaku tidak melalui upaya paksa di Ngawi. Kami menemui tersangka pada kesempatan berbeda setelah pelaporan oleh korban,” jelas Iwan.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa motif dari pesanan fiktif tersebut adalah untuk menutupi rasa malu setelah mengaku memiliki pesanan takjil dari Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Pelaku kemudian menggunakan dalih sedekah untuk menyampaikan makanan tersebut kepada pihak masjid.
Korban, yang juga termasuk mertua pelaku, menceritakan bahwa pesanan fiktif tersebut bermula dari informasi yang diterima E tentang peluang menyediakan buka bersama, namun akhirnya tidak ada kesepakatan.
Di sisi lain E sudah memberitahu korban bahwa ada pesanan, sehingga korban telah membeli barang untuk pesanan tersebut.
Meskipun korban mengalami kerugian besar, pelaku belum memperoleh keuntungan material hingga saat ini.
Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap semua fakta terkait penipuan ini.
Isu penipuan dengan modus pesanan fiktif katering buka puasa di Masjid Sheikh Zayed Solo menjadi peringatan bagi semua pihak untuk tetap menjaga kehati-hatian dan kepercayaan dalam menjalankan bisnis. (*/Shofia)