Tak Ada Korban Jiwa, 11 Orang Luka-Luka dan Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Mengguncang Kabupaten Garut

Data terbaru dampak gempa bumi di Kabupaten Garut, 11 orang luka-luka dan ratusan rumah alami kerusakan.
Data terbaru dampak gempa bumi di Kabupaten Garut, 11 orang luka-luka dan ratusan rumah alami kerusakan. Source: Foto/ilustrasi/Pixabay

Garut, gemasulawesi – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bahwa sebanyak 11 orang mengalami luka-luka dan ratusan rumah rusak akibat gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi di Garut, Jawa Barat.

Dari belasan korban luka tersebut, 6 orang berasal dari Kabupaten Garut, 3 orang dari Kabupaten Bandung, dan 2 orang dari Kabupaten Ciamis.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Garut dan sekitarnya ini.

Selain korban luka, data BNPB menunjukkan bahwa akibat gempa, terdapat 8 unit rumah yang mengalami kerusakan berat, 56 unit rusak sedang, 191 unit rusak ringan.

Baca Juga:
Usai Viral, Ditjen Bea Cukai Akan Bebaskan Bea Masuk dan Pajak Impor Barang Hibah Berupa Alat Belajar SLB yang Sempat Ditahan Sejak 2022

Sementara itu, ada 23 unit fasilitas umum seperti sarana pendidikan dan peribadatan yang juga mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

Kerusakan ini tersebar di beberapa daerah yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Secara rinci, rumah yang mengalami kerusakan sedang berjumlah 12 unit di Kabupaten Garut, 12 unit di Kabupaten Bandung, 9 unit di Kabupaten Sukabumi, 7 unit di Kabupaten Tasikmalaya, 5 unit di Kabupaten Bogor, 1 unit di Kabupaten Majalengka, 1 unit di Kabupaten Subang, 3 unit di Kabupaten Purwakarta, 2 unit di Kabupaten Bandung Barat, 1 unit di Kota Sukabumi, 1 unit di Kota Cimahi, dan 2 unit di Kota Tasikmalaya.

Data ini diambil pada 29 April 2024 atau tiga hari setelah gempa terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Juga:
Viral Barang Impor Hibah Berupa Alat Belajar untuk SLB Ditahan Bea Cukai Bandara Soetta Sejak Tahun 2022, Menkeu Sri Mulyani Turun Gunung

BNPB telah menyiapkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan kebutuhan lainnya, yang disesuaikan dengan hasil kaji cepat di lapangan.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Garut juga telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari guna mempercepat pemulihan wilayah yang terdampak oleh gempa.

Status tanggap darurat di beberapa kecamatan tersebut ditetapkan Pemkab Garut sejak 26 April 2024 hingga 9 Mei 2024.

“Kita tetapkan status tanggap darurat yang akan berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 26 dan akan berakhir pada 14 hari ke depan,” jelas Sekda Kabupaten Garut Nurdin Yana.

Baca Juga:
Jejak Sejarah Hidup dengan Memeluk Kisah Monumen Dr. Soetomo dan Membius Kehijauan Taman Ria Maospati di Jawa Timur

Pemkab Garut memutuskan status tanggap darurat ini dalam Surat Keputusan Bupati (Kepbup) Garut Nomor 100.3.3.2/KEP.154-BPBD/2024 terkait bencana pergerakan tanah dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Banjarwangi, Cisompet, dan Pakenjeng.

Hal ini memungkinkan pemerintah untuk mengalokasikan dana Belanja Tak Terduga (BTT) untuk proses pemulihan dan recovery masyarakat yang terdampak. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Tidak Ada Korban Jiwa, Gempa Garut Dilaporkan Menyebabkan Kerusakan pada Beberapa Rumah Warga dan Masjid di Pangandaran

Gempa yang melanda Garut menyebabkan beberapa rumah dan masjid di Pangandaran, Jawa Barat, mengalami kerusakan.

Gempa Bumi Dirasakan Cukup Kuat, Aktivitas Warga dan Wisatawan di Pesisir Pantai Selatan Garut Dilaporkan Kembali Normal

Aktivitas masyarakat dan wisatawan di pesisir pantai selatan Garut dikabarkan kembali normal seperti biasa setelah diguncang gempa bumi.

Gempa Bumi, BPBD Garut Sebut Puluhan Rumah Warga dan Fasilitas Umum Rusak Akibat Terdampak Guncangan

BPBD Garut menyampaikan puluhan rumah dan fasilitas umum dikabarkan rusak akibat terdampak guncangan gempa bumi.

Mengarungi Keindahan Alam Garut dengan Menyelami Petualangan di Gunung Papandayan yang Memukau

unung Papandayan, di Garut, Jawa Barat, menawarkan petualangan mendebarkan dengan pemandangan alam yang menakjubkan.

Kepolisian melakukan Buka Tutup Jalan Jalur Alternatif Garut Tasikmalaya Akibat Longsor di Banjarwangi Singajaya

Kepolisian menutup sementara Jalan Raya Banjarwangi-Singajaya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada hari Jumat karena terhalang oleh longsor

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;