Tangerang, gemasulawesi – Menurut laporan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, menyatakan jika sekitar 2.494 calon jemaah haji telah siap untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.
Kasi Urusan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Ahmad Jubaedi, menyampaikan jika untuk kloter pertama pemberangkatan akan berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 13 Mei 2024.
Dalam keterangannya hari ini, tanggal 1 Mei 2024, dari ribuan calon jemaah haji dari Kabupaten Tangerang, dibagi ke dalam beberapa kloter pemberangkatan.
Menurutnya, 1 kloter terdiri dari 388 orang dengan para petugas haji akan berangkat dengan menggunakan maskapai Saudia Airways.
“Saat ini, kami juga sedang mempersiapkan kelengkapan dokumen paspor, visa dan juga dokumen lainnya yang diperlukan oleh para calon haji,” akunya.
Lebih lanjut, Ahmad Jubaedi mengungkapkan pada tahun 2024, jumlah kuota calon haji untuk Kabupaten Tangerang mengalami penambahan dibandingkan tahun 2023.
Baca Juga:
Libur Nasional, Jakarta Meniadakan Sistem Ganjil Genap yang Biasa Berlaku pada Hari Kerja
“Bertambah 15 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 1.986 jiwa,” katanya.
Disebutkan Ahmad, dari 2.494 jiwa yang akan berangkat, sekitar 20 persennya merupakan lansia.
“Hal tersebut dikarenakan pada periode musim haji tahun ini masih tetap mengusung ramah lansia,” terangnya.
Ahmad Jubaedi memaparkan dari jumlah calon jemaah haji tersebut dibagi ke dalam 6 kloter.
“Untuk 5 kloter terdiri dari calon jemaah haji Kabupaten Tangerang, 1 kloter gabungan dengan kota atau kabupaten yang ada di Provinsi Banten,” jelasnya.
Ahmad Jubaedi menyatakan calon jemaah haji asal Kabupaten Tangerang akan masuk ke pemberangkatan dalam embarkasi Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sementara kepulangan akan masuk ke dalam debarkasi Asrama Haji Tangerang.
Sebelumnya, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzazn Al-Rabiah, menekankan pihaknya akan lebih memperketat aturan haji untuk tahun 2024.
Dalam konferensi persnya di Jakarta kemarin, 30 April 2024, Tawfiq menegeaskan Arab Saudi akan menjatuhkan sanksi kepada siapa saja yang melanggar aturan tersebut. (*/Mey)