Sulawesi Utara, gemasulawesi - Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengumumkan bahwa sekitar 12 ribu orang warga Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara harus dievakuasi karena erupsi fase kedua Gunung Ruang.
Dalam pernyataannya di Jakarta, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengonfirmasi bahwa evakuasi tersebut melibatkan warga dari berbagai desa di wilayah terdampak erupsi Gunung Ruang.
Lebih lanjut, Abdul Muhari menjelaskan bahwa para warga tersebut dievakuasi menggunakan kapal penyeberangan laut milik Basarnas, TNI AL, dan Polri menuju tujuh posko darurat yang telah disiapkan di Manado dan Kepulauan Siau.
“BNPB telah mengestimasi populasi penduduk yang perlu dievakuasi sekitar 11.000 hingga 12.000 jiwa,” jelas Abdul Muhari.
Ia menegaskan bahwa warga yang dievakuasi dilarang meninggalkan posko pengungsian selama masa tanggap darurat yang diperpanjang hingga 14 hari ke depan atau hingga kondisi kembali normal.
"Status tanggap darurat yang sebelumnya berakhir kemarin 29 April itu, diperpanjang 14 hari mulai 30 April-13 Mei 2024," jelasnya.
Evakuasi tersebut dilakukan sebagai respons atas peningkatan status Gunung Ruang menjadi level IV (Awas) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Erupsi Gunung Ruang fase kedua menghasilkan kolom erupsi mencapai 5.000 meter dari puncak, disertai dengan suara gemuruh dan gempa yang terus menerus.
Pada 30 April 2024 pukul 01.30 WITA, PVMBG telah melakukan peningkatan status Gunung Ruang dari level siaga menjadi level awas.
Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan yang terjadi di gunung tersebut.
Sebelumnya, terhitung sejak erupsi fase pertama pada 17 April 2024, sebanyak 3.614 unit rumah, dua gereja, dan gedung sekolah mengalami kerusakan akibat terkena material yang dilontarkan dan goncangan saat Gunung Ruang erupsi.
Kerusakan tersebut semakin diperparah karena jarak rumah warga dengan puncak Gunung Ruang terpaut dekat, di bawah radius sekitar 8-10 kilometer.
Tim BNPB mencatat bahwa Kepulauan Tagulandang adalah salah satu daerah yang paling terdampak erupsi Gunung Ruang.
Oleh karena itu, upaya evakuasi dan penanganan bencana menjadi prioritas untuk mengurangi risiko dan dampak yang lebih besar di masa mendatang. (*/Shofia)