Viral Kasus Penangkapan Bendesa Adat Barawa yang Terjaring OTT Kejaksaan Tinggi Bali, Diduga Peras Pengusaha hingga Miliaran Rupiah

Penangkapan Bendesa Adat Berawa, Ketut Riana, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) viral di media sosial.
Penangkapan Bendesa Adat Berawa, Ketut Riana, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) viral di media sosial. Source: Foto/Tangkap layar X @Heraloebss

Bali, gemasulawesi - Bendesa Adat Berawa, Ketut Riana, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penyidik pidana khusus (pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali di Cafe Casa Bunga, Renon, Denpasar, Bali.

Tak sendiri, Ketut Riana ditangkap tim pidsus Kejati Bali bersama tiga orang lainnya terkait dugaan pemerasan kepada pengusaha yang akan melakukan jual beli tanah di Berawa.

Penangkapan Ketut Riana dan tiga temannya yang dilakukan Kejati Bali pada Jumat, 3 Mei 2024 sekitar pukul 16.00 WITA ini pun kini viral di media sosial.

Hal ini sebagaimana terlihat dalam unggahan di akun X @Heraloebss yang sudah ditonton lebih dari  1,8  tayangan.

Baca Juga:
Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani Mendadak Jadi Sorotan Buntut Banyaknya Kasus Importir Barang yang Viral di Media Sosial, Capai Rp51,8 Mil

“Detik-detik Bendesa Adat Berawa (orang yang bertanggung jawab dan berwenang atas jalannya pemerintahan Desa berdasarkan hukum adat Desa) kena OTT oleh Kejaksaan Tinggi Bali saat sedang memeras Pengusaha yang akan melakukan Jual Beli Tanah senilai Rp 10 Miliar,” tulis  akun @Heraloebss.

Dari video tersebut terlihat Ketut Riana kaet saat dibekuk oleh sejumlah petugas.

Kronologis perkara ini dimulai dengan Ketut Riana, selaku Bendesa Adat Berawa, yang diduga melakukan pemerasan terhadap pengusaha AN dalam proses transaksi jual beli tanah di Desa Berawa, Badung.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali, Ketut Sumedana, mengungkapkan bahwa proses pemerasan ini dilakukan dengan meminta uang kepada pengusaha yang sedang melakukan proses jual beli tanah di wilayah Desa Adat Berawa.

Baca Juga:
Menjelajahi Keajaiban Alam Maron Mangrove Edu Park di Semarang dengan Keindahan yang Menakjubkan dan Suasana Menenangkan!

Menurut Sumedana, Ketut Riana telah menerima uang sebesar Rp 50 juta sebagai uang muka, dan saat terjaring OTT, ia menerima tambahan uang sebesar Rp 100 juta dari total yang diminta sebesar Rp 10 miliar.

Selain itu, proses pemerasan ini dilakukan beberapa kali sejak bulan Maret 2024 melalui transaksi antara AN sebagai pengusaha dan Ketut Riana.

Lebih lanjut, Ketut Sumedana menyatakan bahwa semua proses jual beli tanah di Desa Adat Berawa harus melalui perizinan dari Ketut Riana selaku bendesa adat.

Tanpa perizinan dari pihak berwenang, transaksi jual beli tersebut tidak dapat dilanjutkan ke proses notaris dan tahap-tahap berikutnya.

Baca Juga:
Sebut Harus Bergabung dengan yang Lain, Kepala UNRWA Nyatakan Saatnya Memberikan Gaza Akses ke Media Internasional

“Karena semua transaksi pembelian tanah di Berawa harus mendapatkan izin dari mereka, baru dapat diproses di tingkat notaris dan seterusnya. Jika tidak ada izin dari mereka, maka transaksi tersebut tidak dapat dilanjutkan ke notaris,” jelasnya.

Ketut Riana dan tiga orang lainnya yang terjaring OTT saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik.

Ketut Sumedana juga menegaskan bahwa setelah proses penangkapan ini, dalam waktu 1x24 jam mereka akan ditetapkan sebagai tersangka.

Pada kasus ini, tim penyidik berhasil menyita uang tunai sebesar Rp 100 juta yang merupakan sebagian dari jumlah uang yang diminta oleh Ketut Riana.

Baca Juga:
Yuk Kunjungi Pulau Tabuhan yang Memikat dengan Keajaiban Lautnya Tersembunyi di Ujung Timur Banyuwangi

Uang tersebut diduga diminta dengan alasan kepentingan adat, budaya, dan keagamaan.

Namun, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap semua perincian dan keterlibatan pihak-pihak terkait secara lebih jelas. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Untuk Memberikan Kepastian Hukum atas Tanah, AHY Berencana Menjadikan Bali Sebagai Pulau Lengkap Melalui Deklarasi

Agus Harimurti Yudhoyono dikabarkan berencana untuk menjadikan Bali sebagai Pulau Lengkap melalui Deklarasi Pulau Lengkap.

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Kembali Diperpanjang Akibat Erupsi Gunung Ruang, Yanti Pramono: Jaga Keselamatan dan Keamanan Penerbangan

Terdampak erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado terpaksa ditutup kembali sampai Kamis, 2 Mei 2024.

Perang Penjajah Israel dengan Palestina, Pertahanan Sipil Gaza Kembali Menemukan 9 Jenazah dari Bawah Reruntuhan di Khan Younis

Kru Pertahanan Sipil Gaza kembali menemukan 9 jenazah dari bawah puing reruntuhan yang berada di Khan Younis.

Waspada! Erupsi Gunung Ruang Kembali Terjadi dengan Tinggi Kolom Letusan Capai 2725 Meter di Atas Purmukaan Laut, Status Naik ke Level Siaga

Gunung Ruang yang ada di Provinsi Sulawesi Utara mengalami erupsi untuk kedua kalinya, status kembali dinaikkan ke level awas.

Gempa Bumi Dirasakan Cukup Kuat, Aktivitas Warga dan Wisatawan di Pesisir Pantai Selatan Garut Dilaporkan Kembali Normal

Aktivitas masyarakat dan wisatawan di pesisir pantai selatan Garut dikabarkan kembali normal seperti biasa setelah diguncang gempa bumi.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;