Bantul, gemasulawesi - Sebuah kejadian pencurian uang dengan modus ganjal ATM di swalayan di Bantul viral di media sosial.
Akibat kejadian tersebut, kerugian besar dialami seorang warga Pedukuhan Kresen, Kalurahan Bantul, Kabupaten Bantul.
Korban, UM (31 tahun), mengalami kerugian hingga jutaan rupiah akibat pencurian uang dengan modus ganjal ATM di salah satu swalayan di Bantul itu.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa kejadian dimulai saat korban melakukan penarikan tunai di salah satu ATM di swalayan daerah Bantul.
Namun, saat memasukkan kartu ATM, mesin ATM mengalami error dan menampilkan pesan 'sorry, mesin tidak dapat beroperasi'.
"Pada saat itu, kartu ATM korban mengalami kesulitan dimasukkan ke mesin. Ada seseorang yang sedang mengantri di mesin ATM yang menawarkan bantuan kepada korban. Dengan alasan butuh uang tunai dengan cepat, korban akhirnya meminta bantuan dari pelaku," ungkap Jeffry, seperti dilansir pada Jumat, 24 Mei 2024.
Pelaku kemudian memencet tombol ATM dan meminta korban untuk memasukkan PIN. Namun, setelah korban memasukkan PIN, kartu ATM tidak keluar.
Korban kemudian memutuskan untuk pulang ke rumah. Namun, setelah beberapa saat, korban menerima notifikasi melalui M-banking bahwa saldo rekeningnya telah berkurang sebesar Rp 4,3 juta.
Merasa dirugikan, korban segera melaporkan kejadian ini ke Polres Bantul. Jeffry menegaskan bahwa polisi saat ini masih dalam proses penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Jeffry juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat melakukan transaksi melalui ATM.
Salah satunya adalah dengan memilih ATM yang berlokasi di bank untuk memastikan keamanan.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu memperhatikan kondisi sekitar ATM dan menghindari mengambil uang dari ATM yang terlihat mencurigakan.
"Masyarakat juga perlu memeriksa kondisi lubang tempat memasukkan kartu ATM, karena modus ganjal ATM seringkali melibatkan benda yang dipasang di lubang tersebut untuk menghambat kartu ATM keluar," tambahnya.
Yang tak kalah penting, Jeffry menyarankan agar masyarakat tidak meminta bantuan kepada orang asing yang bukan petugas resmi, dan jangan pernah memberitahukan nomor PIN kartu ATM kepada siapapun, kecuali kepada orang yang sudah dikenal dan dipercaya untuk menarik uang.
Hal-hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko menjadi korban modus ganjal ATM atau pencurian lainnya. (*/Shofia)