Jakarta, gemasulawesi - Seorang pengemis yang berpura-pura memiliki kaki buntung berhasil dijaring oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta dengan bantuan Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S).
Aksi pengemis ini terungkap di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, tepatnya di depan sebuah rumah makan di Jalan Hj Naman.
Tak hanya di Jakarta, mejadian ini menarik perhatian publik secara luas karena cara pengemis tersebut berpura-pura cacat untuk mengelabui orang dan meraup belas kasihan.
Pengemis tersebut diketahui sering mangkal di lokasi tersebut, dengan tujuan menarik perhatian para pengunjung rumah makan dan orang yang melintas.
Ia mengikat kakinya dengan posisi dilipat sehingga seolah-olah buntung, dan menutupi bagian bawah tubuhnya dengan pakaian berlapis untuk menambah kesan cacat.
Cara ini dinilai efektif oleh pelaku untuk mendapatkan simpati dan uang dari para dermawan yang tidak tahu bahwa dirinya tidak benar-benar cacat.
Dalam aksinya, pengemis itu duduk di pinggir jalan sambil menadahkan tangan, memohon belas kasihan dari para pengguna jalan dan pejalan kaki.
Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa banyak orang yang merasa iba dan memberinya uang, mengira ia benar-benar tidak memiliki kaki.
Pengemis tersebut bahkan sempat berpindah-pindah lokasi untuk menghindari kecurigaan dan agar bisa terus mengelabui orang dengan aksinya yang menipu.
Namun, aksi tersebut akhirnya terbongkar ketika petugas Dinsos dan P3S mengadakan razia rutin terhadap pengemis dan gelandangan di wilayah tersebut.
Saat petugas mendekati pengemis tersebut untuk dilakukan pemeriksaan, mereka curiga melihat pakaian berlapis yang dikenakannya.
Setelah dilakukan asesmen lebih lanjut, petugas menemukan bahwa kakinya hanya dilipat di dalam celananya.
Ternyata, kakinya baik-baik saja dan tidak buntung seperti yang ia coba tunjukkan kepada orang-orang selama ini.
Pengemis tersebut mengakui bahwa ia sengaja melakukan penipuan dengan berpura-pura buntung demi mendapatkan uang lebih banyak dari masyarakat.
Lebih mengejutkan lagi, ia mengaku bahwa idenya untuk berpura-pura buntung didapatkan dari sebuah video di YouTube yang memperlihatkan pengemis lain melakukan trik serupa.
Video tersebut menjadi inspirasinya untuk menipu masyarakat dengan berpura-pura cacat fisik.
Baca Juga:
Pelaku Penculikan Bocah 9 Tahun di Ciputat Ditangkap! Polisi Ungkap Bukti Penting dari Rekaman CCTV
“Pengemis itu mengaku meniru aksi dari salah satu channel YouTube yang menunjukkan cara-cara pengemis berpura-pura cacat,” kata Kepala Dinsos DKI Jakarta, Premi Lasari, dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat, 27 September 2024.
Aksi pengemis ini tidak hanya mencoreng nama baik para penyandang disabilitas yang benar-benar membutuhkan bantuan, tetapi juga menambah beban sosial di Jakarta.
Petugas Dinsos mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh oleh aksi pengemis yang pura-pura cacat atau memiliki keterbatasan fisik, dan sebaiknya menyalurkan bantuan melalui lembaga yang resmi. (*/Shofia)