Bekasi, gemasulawesi - Kasus penemuan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi menarik perhatian publik.
Setelah melakukan penyelidikan intensif, tim gabungan berhasil mengidentifikasi lima korban tambahan yang ditemukan pada akhir pekan lalu.
Proses identifikasi melibatkan tes DNA, sidik jari, serta pengecekan data gigi dan barang-barang pribadi milik para korban.
Kasus ini menjadi salah satu sorotan utama, mengingat banyaknya korban yang ditemukan dalam waktu singkat.
Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan, selaku Karodokpol Pusdokkes Polri, mengungkapkan bahwa tim dokter gabungan bekerja keras untuk memastikan semua jenazah dapat dikenali.
Proses identifikasi dilakukan dengan metode forensik lengkap untuk memastikannya akurat. Hingga akhirnya tim resmi mendapatkan identitas lima korban yang belum teridentifikasi.
Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan pun menjelaskan identitas kelima korban tersebut.
Korban pertama yang berhasil diidentifikasi adalah Muhammad Farhan, seorang pemuda berusia 20 tahun, yang berasal dari Mustika Jaya, Bekasi.
Proses identifikasi menggunakan tes DNA, data gigi, dan ciri medis khusus yang ditemukan pada jasadnya.
Kemudian, korban kedua adalah Rizki Ramadhan, seorang remaja berusia 15 tahun dari Bantar Gebang, Bekasi.
Identitasnya dikonfirmasi melalui tes DNA dan barang-barang pribadi yang ditemukan di lokasi kejadian.
Korban ketiga, Ridho Darmawan, juga berusia 15 tahun, berasal dari wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Proses identifikasi menggunakan data gigi serta barang-barang yang dimiliki korban pada saat ditemukan.
Selanjutnya, korban keempat adalah Resky Dwi Cahyo, berusia 16 tahun, yang tinggal di Ciketing, Bantar Gebang.
Sama seperti korban lainnya, proses identifikasinya melibatkan tes DNA, sidik jari, serta ciri medis yang ditemukan.
Korban terakhir yang berhasil diidentifikasi adalah Vino Satriani, remaja 15 tahun asal Perdurenan, Mustika Jaya, Bekasi. Identifikasi Vino dilakukan melalui ciri fisik dan barang-barang pribadinya.
Baca Juga:
PPK Keluhkan Keterlambatan Dana Operasional Penyelenggaraan Pilkada 2024, Begini Tanggapan KPU Wajo
Dengan teridentifikasinya lima korban ini, total ada tujuh jasad yang ditemukan di Kali Bekasi sejak Minggu, 22 September 2024.
Sebelumnya, polisi telah mengonfirmasi identitas Muhammad Rizki, 19 tahun, dan Ahmad Davi, 16 tahun, yang juga merupakan korban dari peristiwa tragis tersebut.
Brigjen Nyoman Eddy menyatakan bahwa semua jenazah telah diidentifikasi dan akan segera diserahkan kepada keluarga masing-masing.
“Seluruh jenazah sudah berhasil teridentifikasi dan kami pastikan sudah siap diserahkan kepada pihak keluarga,” tegasnya.
Baca Juga:
PPK Keluhkan Keterlambatan Dana Operasional Penyelenggaraan Pilkada 2024, Begini Tanggapan KPU Wajo
Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih lanjut latar belakang peristiwa tragis yang menewaskan para remaja tersebut.
Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah ada keterlibatan pihak lain atau unsur kejahatan dalam kematian mereka.
Kepolisian berharap dapat segera memberikan kepastian kepada keluarga korban dan menuntaskan penyelidikan ini dengan adil dan transparan. (*/Shofia)