Wonosobo, gemasulawesi - Kasus pertikaian antara guru dan orang tua murid kembali terjadi, kali ini di Wonosobo, Jawa Timur.
Diketahui bahwa Pak Son, salah satu guru di SD Negeri di Wonosobo dilaporkan oleh orang tua muridnya.
Tidak hanya itu, Pak Son juga diduga dimintai uang damai senilai Rp70 juta oleh salah satu orang tua muridnya tersebut.
Kasus tersebut baru-baru ini viral hingga muncul hastag #justiceforpakson di media sosial.
Sebelumnya, Pak Son dituduh telah memukul anak dari orang tua murid tersebut. Namun, tuduhan tersebut tidak dibenarkan oleh rekan-rekan guru di Wonosobo yang mendukung Pak Son.
Bahkan, rekan-rekan guru di Wonosobo menuliskan kronologi kejadian sebenarnya di media sosial, supaya warganet bisa mengetahui faktanya.
Kronologi tersebut pun diunggah ulang oleh akun X atau Twitter @bacottetangga__ pada 29 Oktober 2024.
Menurut kronologi yang dituliskan di Insta-story Instagram tersebut, awalnya Pak S atau Pak Son melerai pertengkaran anak dari Bu AS (Orang tua murid yang menuduh pak Son melakukan pemukulan).
Pak Son diketahui melerai pertengkaran anak tersebut dengan cara mendorongnya, karena terlalu brutal.
Kemudian, sang anak yang dilerai Pak Son dengan cara didorong tadi melapor ke ibunya, Bu AS. Anak tersebut melapor jika dirinya baru saja dipikul oleh Pak Son.
Bu AS pun membawa anaknya ke dokter agar bisa diberi obat, namun dokter tidak memberikan obat karena memang anak bu AS tidak mengalami apa-apa.
Hingga kemudian bu AS datang ke sekolah tempat Pak Son mengajar sembari marah-marah. Bu AS menuduh Pak Son memukul anaknya.
Sebagai bentuk perdamaian, bu AS diduga meminta uang damai senilai Rp70 juta namun tidak dikasih, hingga minta lagi senilai Rp30 juta.
Sebagai bentuk dukungan kepada Pak Son, rekan-rekan guru di Wonosobo mengaku siap bersaksi bahwa Pak Son tidak bersalah.
Menurut keterangan pada kronologi yang diunggah ke medsos tersebut, disebutkan bahwa kejadian Pak Son melerai pertengkaran anak Bu AS disaksikan banyak murid lainnya, dan tidak ada murid yang melihat Pak Son memukul anak bu AS waktu itu. (*/Risco)