Tangerang, gemasulawesi - Sebuah kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Raya Salembaran mengejutkan warga Teluknaga di Kabupaten Tangerang.
Insiden ini melibatkan seorang sopir truk tanah berinisial DWA (21) yang menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh seorang wanita, SD (20), bersama anaknya, ANP (9).
Kejadian tersebut mengakibatkan ANP mengalami luka parah di bagian kaki kiri yang hancur, bahkan ia terlindas oleh ban truk setelah terjatuh ke kolong kendaraan.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Baca Juga:
Kebakaran Hebat di Tanjung Priok Jakarta Utara Menewaskan Empat Orang, Ini Data Korban Terbaru
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan sopir truk berinisial DWA yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
"Kami telah mengamankan sopir truk yang menyebabkan kecelakaan ini. Saat ini, kami sedang melakukan pemeriksaan mendalam terkait insiden ini, untuk memastikan penyebab kecelakaan dan mempertanggungjawabkan tindakan yang telah terjadi," jelasnya pada Jumat, 9 November 2024.
Kronologi kejadian bermula saat truk tanah yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju Teluknaga di Jalan Raya Salembaran.
Pada saat yang sama, sepeda motor B 6553 WFK yang dikendarai oleh SD, bersama anaknya, ANP, mencoba mendahului truk tanah tersebut dari sisi kiri.
Baca Juga:
Pemkab Buol Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat melalui Pengelolaan Posyandu
Namun, karena keterbatasan ruang dan pandangan yang terhalang, pengendara sepeda motor tidak mampu menghindari truk dan akhirnya terjatuh.
"Pengendara motor terjatuh ke arah kiri, sementara anaknya, ANP, terjatuh ke arah kanan dan masuk ke kolong truk hingga kaki kiri korban terlindas oleh ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut," ujar Zain.
Insiden ini memicu kemarahan warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut. Setelah melihat kondisi anak yang terluka parah, warga pun meluapkan amarahnya dengan merusak truk-truk tanah yang melintas di kawasan tersebut.
Tak hanya itu, beberapa warga juga melemparkan batu dan kayu kepada petugas kepolisian yang sedang berusaha mengendalikan situasi.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Sigi Sulteng Dilaporkan Luncurkan Aplikasi Satoe Jiwa
"Kami mohon agar warga tetap tenang dan percayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwenang," tambah Zain, mengimbau agar kejadian ini tidak semakin memanas.
Pihak kepolisian berhasil mengendalikan kerusuhan yang terjadi setelah kecelakaan tersebut.
Polisi yang berada di lokasi berusaha menenangkan warga dengan pendekatan yang bijaksana, namun tetap teguh dalam menjalankan tugas mereka untuk menjaga ketertiban.
Sementara itu, proses hukum terhadap sopir truk yang menyebabkan kecelakaan ini terus berlanjut.
Korban, ANP, yang terluka parah, langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Dokter yang menangani kondisi korban menyatakan bahwa ANP masih dalam keadaan kritis.
Kecelakaan ini tentunya menjadi sebuah tragedi yang meninggalkan dampak mendalam, terutama bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.
Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memastikan agar keadilan ditegakkan.
Mereka juga mengimbau agar para pengendara, baik yang menggunakan kendaraan besar maupun sepeda motor, lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. (*/Shofia)