Tangerang, gemasulawesi - Sebuah video viral baru-baru ini yang menunjukkan warga di Tangerang membawa pintu mobil truk.
Sebagaimana dilansir dari video yang diunggah oleh akun Instagram @infotangerangkota.id, tampak ada empat warga yang melakukan aksi tersebut.
Empat orang itu tampak masih remaja. Mereka membawa pintu truk tersebut menggunakan sepeda motor.
Pintu truk yang dibawa oleh remaja-remaja ini diduga merupakan hasil dari aksi perusakan truk yang terjadi sebelumnya di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Tangerang, pada Kamis, 7 November 2024.
Peristiwa perusakan tersebut berawal dari kemarahan ratusan warga setelah sebuah truk pengangkut tanah menabrak seorang anak sekolah dasar hingga meninggal dunia.
Insiden tersebut memancing emosi warga setempat, yang dengan spontan berkumpul dan melakukan protes besar-besaran.
Mereka menghadang truk-truk pengangkut tanah yang melintas di kawasan tersebut.
Amarah warga tidak hanya ditunjukkan melalui penghadangan, tetapi juga dengan perusakan terhadap truk-truk tersebut. Banyak truk yang dihancurkan kaca-kacanya, bannya dikempiskan, dan beberapa bagian truk lainnya dirusak.
Dalam suasana yang penuh kemarahan ini, diduga beberapa warga, termasuk remaja-remaja yang muncul dalam video viral tersebut, memanfaatkan situasi untuk mengambil bagian-bagian truk yang dirusak.
Pintu truk yang dibawa oleh keempat remaja ini tampaknya menjadi simbol dari kekacauan yang terjadi, tetapi juga mencerminkan bagaimana aksi spontan dapat berubah menjadi perilaku yang melampaui batas.
Fenomena seperti ini menunjukkan pentingnya pengendalian diri dan penegakan hukum dalam menghadapi insiden yang memicu emosi publik.
Masyarakat perlu menyadari bahwa mengambil barang hasil perusakan adalah tindakan yang melanggar hukum.
Baca Juga:
Kemenag Melakukan Verifikasi Pelaku Usaha untuk Mendapatkan Sertifikasi Halal di Minahasa Tenggara
Meskipun banyak warganet yang memahami amarah warga terkait kecelakaan yang merenggut nyawa seorang anak, tidak sedikit pula yang mengecam tindakan remaja tersebut.
Beberapa warganet menilai bahwa mengambil pintu truk adalah tindakan yang tidak pantas dan justru menambah permasalahan di tengah situasi yang sudah memanas.
"Mencari keuntungan disetiap musibah," tulis akun Instagram @mul***, mencerminkan rasa kesal atas aksi para remaja yang dianggap mencari celah di tengah kesulitan.
Komentar serupa datang dari akun @z0n*** yang menulis, "Mental penjarah... sampai segitunya. Butuh duit gak sampe nyolong barang orang lain juga. Jangan memanfaatkan keadaan yang lagi chaos."
Ada pula yang menyoroti aspek hukum dari tindakan tersebut. "Ini dah diluar jalur karena bukan miliknya, sudah masuk penjarahan. Boleh dilaporin gak sih?" tulis akun Instagram @sil***. (*/Risco)