Viral Usai Hina Kampus Darmajaya Lampung, 2 Mahasiswi UBL Minta Maaf di Depan Mahasiswa Darmajaya, Begini Kata Pelaku

Tangkap layar video mahasiswi UBL yang menjelek-jelekan kampus Darmajaya Lampung hingga kemudian meminta maaf
Tangkap layar video mahasiswi UBL yang menjelek-jelekan kampus Darmajaya Lampung hingga kemudian meminta maaf Source: (Foto/Twitter/@bacottetangga__)

Lampung, gemasulawesi - Dunia maya kembali dihebohkan dengan aksi dua mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) yang viral karena menghina kampus Darmajaya Lampung.

Video singkat tersebut diunggah ulang oleh akun X (Twitter) @bacottetangga__ pada Rabu 27 November 2024, memperlihatkan dua mahasiswi UBL tengah merekam suasana di kampus Darmajaya.

Dalam rekaman tersebut, salah satu dari mereka menyebutkan bahwa satpam kampus Darmajaya “wajahnya jelek-jelek” dan menyatakan fasilitas di kampus tersebut buruk.

"Halo guys, kita lagi ada di Darmajaya. Darmajaya (kampus Darmajaya) jelek banget," ujar salah satu mahasiswi UBL.

Baca Juga:
BNN Kabupaten Kepulauan Sangihe Telah Lakukan Rehabilitasi terhadap 20 Pengguna Narkoba selama 2024

Ungkapan ini tidak hanya menyinggung pihak kampus Darmajaya tetapi juga memicu amarah publik yang merasa pernyataan tersebut tidak pantas.

Setelah videonya menjadi viral dan menuai kritik, kedua mahasiswi tersebut akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada pihak kampus Darmajaya.

Dalam video permintaan maaf yang juga diunggah ulang oleh akun @bacottetangga__, mereka tampak menyampaikan permohonan maaf di hadapan civitas akademika serta mahasiswa kampus Darmajaya.

"Di sini saya ingin meminta maaf atas huru-hara yang di luar sana. Saya meminta maaf kepada Darmajaya, seluruh mahasiswa Darmajaya, dan civitas akademisnya. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," ujar salah satu mahasiswi UBL.

Momen tersebut disaksikan langsung oleh sejumlah mahasiswa Darmajaya yang turut merekam permintaan maaf tersebut.

Sebagian besar dari mereka tampak memberikan respons berupa sorakan saat mahasiswi tersebut meminta maaf.

Kasus ini mendapat reaksi keras dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan dua mahasiswi UBL tersebut dan menganggapnya sebagai contoh buruk dalam menjaga sikap dan etika.

"Punya mulut kok nggak bisa dijaga ya. Apa untungnya ngata-ngatain kampus kayak gitu?" tulis akun X @sof***.

"Orang seperti itu mah tak usah kuliah saja," komentar akun Buo***.

"Bad attitude," balas akun @Son*** dengan singkat.

Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa menghina fasilitas publik, termasuk institusi pendidikan, dapat menyinggung banyak orang dan merusak hubungan antarindividu maupun institusi. 

Setiap orang seharusnya bisa menjaga ucapan dan tindakannya, terlebih di era digital di mana segala sesuatu dapat dengan mudah tersebar luas.

Menghormati fasilitas dan institusi orang lain mencerminkan kedewasaan dan integritas seseorang. 

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk kita semua agar lebih bijak dalam berucap maupun bertindak, baik secara langsung maupun di media sosial. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

BNN Kabupaten Kepulauan Sangihe Telah Lakukan Rehabilitasi terhadap 20 Pengguna Narkoba selama 2024

Rehabilitasi terhadap 20 pengguna narkoba telah dilakukan oleh BNN Kabupaten Kepulauan Sangihe selama tahun 2024.

Polres Parigi Moutong Melibatkan 2.200 Personel untuk Pengamanan Penyelenggaraan Pilkada 2024

Sebanyak 2.200 personel dilibatkan oleh Polres Parigi Moutong untuk pengamanan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024.

Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Siapkan Layanan Kesehatan Darurat untuk TPS

Dinas Kesehatan Sulbar menyiapkan layanan kesehatan darurat untuk tempat pemungutan suara di 6 kabupaten di Sulawesi Barat.

Kemenkumham Sulut Sebut Penghormatan terhadap HAM di Dunia Usaha Kini Menjadi Keharusan untuk Semua Pelaku Bisnis

Penghormatan terhadap HAM di dunia usaha disebutkan oleh Kemenkumham Sulut kini menjadi keharusan untuk semua pelaku bisnis.

Fakta Baru Kecelakaan Tronton di Lampu Merah Slipi Jakbar, Rem Blong Bukan Penyebab Hingga Korban Tewas Bertambah

Penyebab kecelakaan truk tronton di lampu merah Slipi Jakbar ternyata bukan karena rem blong, berikut ini fakta baru yang terungkap

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;