Anak Bos Toko Roti di Jakarta Timur yang Aniaya Pegawai Resmi Jadi Tersangka, Ini Ancaman Hukuman yang Menjeratnya

George Sugama Halim resmi jadi tersangka penganiayaan pegawai toko roti. Polisi ungkap ancaman hukuman bagi pelaku.
George Sugama Halim resmi jadi tersangka penganiayaan pegawai toko roti. Polisi ungkap ancaman hukuman bagi pelaku. Source: Foto/Dok. Polda Metro Jaya

Jakarta Timur, gemasulawesi - George Sugama Halim, anak pemilik toko roti, kini resmi menyandang status tersangka atas dugaan penganiayaan terhadap seorang pegawai perempuan berinisial D. 

Kejadian yang berlangsung di sebuah toko roti di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur ini menjadi perhatian luas setelah korban melaporkan tindakan kekerasan yang dialaminya.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, penetapan George sebagai tersangka dilakukan setelah penyidik Polres Metro Jakarta Timur menggelar perkara berdasarkan bukti yang ditemukan. 

George dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. 

Baca Juga:
Terungkap! Penjualan Pupuk Bersubsidi Ilegal Lewat Facebook Berhasil Digagalkan, Pelaku Dibekuk Polisi di Palangka Raya

"Penyidik telah menetapkan GSH sebagai tersangka dengan persangkaan Pasal 351 KUHP. Ancaman hukuman maksimal lima tahun," ujar Kombes Ade Ary pada Senin, 16 Desember 2024.l

Kasus ini bermula dari laporan korban, seorang pegawai toko roti berinisial D, yang mengalami tindakan kasar dari pelaku. 

Insiden terjadi saat pelaku diduga melempar kursi ke arah korban. Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur, yang langsung menindaklanjuti laporan dengan mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa tindakan kekerasan ini tidak hanya mencederai korban secara fisik, tetapi juga berdampak pada kondisi mentalnya. 

Baca Juga:
Inilah Lima Jam Tangan Pintar Terbaik di Tahun 2024, Tawarkan Berbagai Fitur Pemantauan Kesehatan dan Daya Tahan yang Kuat

Nicolas memastikan bahwa proses hukum terhadap George akan dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur.

Setelah kasus ini viral di media sosial, pelaku diketahui mengasingkan diri bersama keluarganya ke Hotel Anugerah di Sukabumi, Jawa Barat. 

Pihak keluarga pelaku mengaku merasa tertekan dan takut karena banyaknya perhatian publik terhadap kasus ini.

"Setelah kami menggali informasi, orang tua pelaku menyampaikan bahwa mereka ke Sukabumi untuk menenangkan diri karena merasa terancam," jelas Kombes Nicolas.

Baca Juga:
Headset Android XR Pertama Samsung, dengan Nama Kode Moohan Akan Seger Hadir, Ini Info tentang Teknologinya

Pada Senin dini hari, 16 Desember 2024, tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur bergerak ke Sukabumi. 

Pelaku akhirnya ditangkap sekitar pukul 00.48 WIB. Penangkapan dilakukan sesuai prosedur setelah pelaku mangkir dari panggilan pemeriksaan yang sebelumnya telah dijadwalkan.

George Sugama Halim kini menghadapi ancaman hukuman berat atas tindakan penganiayaan yang dilakukannya. 

Pasal 351 KUHP yang disangkakan kepadanya memuat ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. 

Baca Juga:
Viral Atap Panggung Pengajian Gus Iqdam di Blora Jateng Mendadak Roboh, Begini Kata Panitia Usai Kejadian

Selain itu, pihak kepolisian juga memastikan bahwa pelaku akan diproses dengan adil sesuai mekanisme hukum yang berlaku.

"Langkah-langkah penyidikan kami lakukan sesuai SOP dan transparan. Kami memastikan semua pihak mendapatkan perlakuan hukum yang sama," tambah Kombes Nicolas.

Kasus ini mendapat perhatian luas dari publik, terutama setelah video yang memperlihatkan tindakan kekerasan tersebut beredar di media sosial. 

Banyak warganet yang mengecam tindakan pelaku dan meminta pihak kepolisian untuk memberikan hukuman yang setimpal.

Baca Juga:
Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Ditangkap di Sukabumi, Polisi Sebut Ada Peran Keluarga Saat Penangkapan

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perlakuan adil terhadap pekerja, khususnya di lingkungan kerja. 

Sebagai pelajaran, kasus ini menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat ditoleransi, terlepas dari posisi atau jabatan pelaku. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Terungkap! Penjualan Pupuk Bersubsidi Ilegal Lewat Facebook Berhasil Digagalkan, Pelaku Dibekuk Polisi di Palangka Raya

Polda Kalteng bongkar kasus penjualan pupuk subsidi ilegal via Facebook, tangkap pelaku dan sita 50 karung.

Heboh Anggota Klub Motor CB Ramai-ramai Istirahat di Dalam Minimarket Nganjuk, Diduga Sebabkan Kerugian Rp 4 Juta

Viral sekumpulan pemuda anggota klub motor CB ramai-ramai beristirahat di dalam minimarket di Nganjuk hingga menyebabkan area lantai kotor

Viral Atap Panggung Pengajian Gus Iqdam di Blora Jateng Mendadak Roboh, Begini Kata Panitia Usai Kejadian

Pengajian Gus Iqdam di Blora Jateng dibatalkan usai atap panggung roboh jelang acara berlangsung, begini keterangan dari pihak panitia

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Ditangkap di Sukabumi, Polisi Sebut Ada Peran Keluarga Saat Penangkapan

Anak bos toko roti, George Sugama Halim yang melakukan penganiayaan terhadap pegawai akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian di Sukabumi

KPPBC Sebut Wilayah Pedesaan di Sulteng Kerap Menjadi Sasaran Pasar Peredaran Rokok Ilegal yang Tidak Dilekati Pita Cukai

Disebutkan KPPBC bahwa wilayah pedesaan di Sulawesi Tengah sering menjadi sasaran pasar peredaran rokok ilegal yang tidak dilekati pita cuka

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;