Bali, gemasulawesi - Geger rumah makan ayam geprek Banyuwangi yang berada di Jalan Ir. Soekarno, Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan Bali, ludes dilahap api.
Kebakaran di gerai ayam geprek Banyuwangi tersebut terjadi pada saat menjelang sahur yaitu pada pukul 03.15 WITA pagi hari.
Peristiwa kebakaran tersebut ternyata menghanguskan seisi ruangan rumah makan ayam geprek Banyuwangi.
Pihak Kasi Humas Polres Tabanan, Gusti Made Barata mengatakan bahwa kebakaran terjadi saat korban Ibu Hartini bersama keluarga dan karyawannya sedang tertidur pulas di pagi itu.
Lantas korban kemudian terbangun pada pukul 03.15 WITA saat menjelang sahur tiba lantaran korban hendak menyiapkan sahur.
Saat bangun inilah lantas sang korban melihat atap rumah makan dari ruang tengah yang mengeluarkan asap beserta kobaran api.
Mengetahui kejadian tersebut sang korban langsung panik, bahkan korban pun langsung berteriak memanggil sejumlah warga bersama karyawan.
Korban pun bersama para karyawan lainnya berusaha untuk menyelamatkan beberapa barang dan dokumen penting yang berada di dalam ruangan kebakaran.
Namun, api yang membesar membuat barang-barang dagangan dan peralatan dapur ludes dilahap api.
"Dari kejadian kebakaran ini, semua barang-barang dagangan dan peralatan dapur hingga tempat tidur pun habis menjadi arang dalam hitungan jam," sebutnya.
Lalu setelah lima belas menit kemudian, terdapat dua unit Damkar dari Kabupaten Tabanan Bali tiba di lokasi kejadian.
Baca Juga:
Geger Modus Arisan Telan Uang 3 Miliyar Hingga Puluhan Warga Jember Diduga Jadi Korban, Ini Faktanya
Di mana besarnya api tersebut membuat semua barang-barang dagangan dan peralatan di dalam ruangan itu ludes terbakar.
Lalu api mulai bisa dipadamkan oleh petugas Damkar pada pukul 05.00 WITA pagi hari.
Dari hasil olah TKP dana pemeriksaan terhadap sejumlah para saksi. Keterangan dari pemilik rumah makan menyebutkan bahwa terdapat percikan api sehingga menjadi penyebab utama kebakaran di rumah makan Banyuwangi.
"Sehingga dugaan kebakaran di rumah makan Banyuwangi tersebut disebabkan oleh adanya korsleting listrik," imbuhnya. (*/Ayu Sisca Irianti)