Heboh Warga Palu Diterkam Buaya di Pantai Kampung Nelayan Hingga Tewas, Korban Sempat Diteriaki Saksi

Potret proses evakuasi jenazah korban yang tewas diterkam buaya di Pantai Kampung Nelayan, Kota Palu
Potret proses evakuasi jenazah korban yang tewas diterkam buaya di Pantai Kampung Nelayan, Kota Palu Source: (Foto/ANTARA/HO-Basarnas Palu)

Palu, gemasulawesi - Kota Palu, Sulawesi Tengah, baru-baru ini dihebohkan dengan insiden tragis seorang warga yang tewas diterkam buaya di Pantai Kampung Nelayan, Talise.

Kejadian yang berlangsung pada Kamis, 27 Maret 2025, sekitar pukul 07.00 WITA itu mengakibatkan korban bernama Kadarwirato kehilangan nyawanya setelah diserang oleh seekor buaya saat berenang di perairan tersebut.

Menurut keterangan saksi mata, Fudin, korban hanya berjarak sekitar 10 meter dari buaya saat berenang.

Beberapa warga yang melihat keberadaan buaya itu sempat meneriaki korban untuk segera keluar dari air, tetapi peringatan tersebut tampaknya tidak terdengar olehnya.

Baca Juga:
Meskipun Diizinkan Mendikdasmen, Gubernur Banten Tetap Larang Study Tour Keluar Daerah, Begini Alasannya

Dalam hitungan detik, buaya yang berada di dekatnya langsung menerkam dan menyeret korban ke dalam air.

Fudin yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan bahwa korban sempat diangkat kembali ke permukaan sebelum akhirnya ditarik ke bawah lagi oleh buaya.

Warga yang panik kemudian segera menghubungi tim SAR untuk meminta bantuan.

Proses pencarian dan penyelamatan melibatkan Tim SAR yang dibantu oleh Tim Ditpolair, Brimob Polda Sulteng, serta Polresta Palu. Mereka segera menuju lokasi untuk mengevakuasi korban dari terkaman buaya.

Baca Juga:
Wali Kota Kendari Serahkan Bantuan Sosial kepada Warga yang Terdampak Banjir yang Tersebar di 3 Kelurahan

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Rizal, saat tim penyelamat tiba, korban masih berada dalam cengkeraman buaya.

Demi menyelamatkan korban, aparat memutuskan untuk melakukan tindakan dengan melepaskan tembakan ke arah air di dekat buaya agar reptil tersebut melepaskan gigitannya.

Tembakan peringatan tersebut membuat buaya terkejut sehingga akhirnya melepaskan korban. Namun, saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Palu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Saat kami tiba di lokasi, kami mendapatkan korban masih dalam terkaman buaya, akhirnya diputuskan agar dilakukan tindakan. Dari pihak aparat melakukan penembakan, namun tidak untuk mengenai buaya," ujar Rizal, Kamis 27 Maret 2025.

Baca Juga:
Terungkap! Oknum Polisi Jadi Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam dan Penembakan di Way Kanan, Begini Kata Kapolda Lampung

Tragedi ini menjadi peringatan bagi masyarakat setempat tentang bahaya buaya di wilayah pesisir Palu, terutama di Pantai Kampung Nelayan.

Perlu adanya langkah-langkah pencegahan untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah pemasangan papan peringatan di lokasi-lokasi rawan, edukasi kepada warga mengenai habitat buaya, serta patroli rutin untuk memantau keberadaan reptil buas di sekitar pantai. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Wali Kota Kendari Serahkan Bantuan Sosial kepada Warga yang Terdampak Banjir yang Tersebar di 3 Kelurahan

Bantuan sosial diserahkan oleh Wali Kota Kendari kepada warga yang terkena dampak banjir yang tersebar di 3 kelurahan.

Meskipun Diizinkan Mendikdasmen, Gubernur Banten Tetap Larang Study Tour Keluar Daerah, Begini Alasannya

Gubernur Banten Andra Soni tetap melarang sekolah di Banten untuk melakukan study tour keluar daerah meski Mendikdasmen memperbolehkan

Wali Kota Makassar Turun Langsung Meninjau Harga dan Ketersediaan Pangan Jelang Lebaran

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung harga dan ketersediaan pangan menjelang Lebaran tahun 2025.

Terungkap! Oknum Polisi Jadi Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam dan Penembakan di Way Kanan, Begini Kata Kapolda Lampung

Satu oknum polisi dari Polda Sumatera Selatan berinisial K menjadi tersangka dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan Lampung

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;