ODGJ Ditemukan Meninggal dalam Box Jualan Warga di Kota Palu

<p>Foto: Polisi membawa mayat temuan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palu.<br />
ODGJ Ditemukan Meninggal dalam Box Jualan Warga di Kota Palu.</p>
Foto: Polisi membawa mayat temuan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palu. ODGJ Ditemukan Meninggal dalam Box Jualan Warga di Kota Palu.

Gemasulawesi– Sesosok mayat pria diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ ditemukan meninggal dalam box jualan warga di Kota Palu.

“Mayat itu ditemukan di Jalan Pue Bongo, Kelurahan Bayoge, Kecamatan Tatang, Kota Palu, Jumat 22 Oktober 2021 malam,” ungkap Kapolres Palu, AKBP Bayu Indra Wiguno, di Kota Palu, Jumat 22 Oktober 2021.

Sekitar pukul 18.30 Wita   kata dia, kejadian ODGJ ditemukan meninggal dalam box jualan warga diketahui setelah adanya laporan ke pos penjagaan Polsek Palu Barat.

Baca juga: Polisi Sebut Kasus Mayat Wanita Terkubur di Sleman Temui Titik Terang

Setelah adanya laporan itu, anggota piket langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat itu.

“Anggota Polsek Palu Barat tiba di lokasi langsung mengamankan TKP dengan memasang police line,” sebutnya.

Selain itu, pihaknya menghubungi piket identifikasi Polres Palu dan Rumah Sakit Bhayangkara. Serta meminta keterangan seorang saksi bernama Ani Mariani dan Arial serta Hj Rina.

“Mayat itu, berjenis kelamin laki laki dalam keadaan telanjang dan terlentang dan ditemukan di dalam box jualan berada di depan Pertamina Pue Bongo,” tuturnya.

Dia mengatakan, kondisi mayat sudah membengkak dan mengeluarkan bau menyengat.

Menurut kesaksian Hj Rina, sekitar pukul 10.00 Wita pagi saksi menyuruh anaknya bernama Arial untuk melihat ke dalam box jualan sumber bau busuk itu.

Usai melihat ke dalam box itu, Arial menyebut ada orang mati di dalamnya.

“Saat mendengar info dari itu, saya merasa takut sehingga tidak bisa berbuat apa apa,” tuturnya.

Sekitar pukul 17.00 Wita sore, saksi Ani Mariani tiba dirumah Hj Ria. Kemudian, Hj Ria menyampaikan kejadian itu. Setelah itu Hj Ria melaporkan kejadian itu ke RT setempat.

Ia mengatakan, piket identifikasi Polres Palu saat ini telah lakukan olah TKP. Sementara mayat telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

“Hingga saat ini, mayat itu belum bisa di identifikasi, tidak ada tanda pengenal ditemukan. Dan tidak ada saksi mengenali identitas mayat itu,” tutur Kapolres.

Ia menambahkan, saat ini penanganan lebih lanjut telah di tangani unit Reskrim Polres Palu. (s/**)

Baca juga: Tipping Box, Cara Bapenda Parigi Moutong Genjot PAD

...

Artikel Terkait

wave

Harga Cabai Merah di Parigi Moutong Naik Signifikan

Harga cabai merah di pasar tradisional Parigi Moutong, Sulawesi Tengah terpantau naik secara signifikan dari pekan sebelumnya.

Bupati Sigi Lantik Sembilan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Tercatat sembilan posisi jabatan pimpinan tinggi pratama atau setara kepala OPD mengalami rotasi, pada pelantikan pejabat di Kabupaten Sigi

Dua Sekolah di Parigi Alami Kendala Pelaksanaan PTM Terbatas

Dua Satuan pendidikan tingkat SMP di Kecamatan Parigi, Parigi Moutong, mengalami kendala dalam Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terbatas.

Parigi Moutong Rencana Tambah Hari Pembelajaran Tatap Muka

Pemda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah wacanakan tambahan hari pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan masa pandemi covid19.

Kebut Vaksinasi, Parigi Moutong Sasar Warga Daerah Terpencil

Pemda Parigi Moutong, terus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi covid19 dengan menyasar warga bermukim di sejumlah wilayah terpencil.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;