Dugaan Langgar Kode Etik, Panwaslu Periksa PPK Bolano Parigi Moutong

<p>Dugaan pelanggaran kode etik- Panwaslu periksa PPK Bolano Parigi Moutong, terkait dugaan pelanggaran kode etik di sekretariat Panwaslu Parigi Moutong, 03 Maret 2020. GmesulawesiFoto/Ist.</p>
Dugaan pelanggaran kode etik- Panwaslu periksa PPK Bolano Parigi Moutong, terkait dugaan pelanggaran kode etik di sekretariat Panwaslu Parigi Moutong, 03 Maret 2020. GmesulawesiFoto/Ist.

Parigi moutong, gemasulawesi.comDugaan melanggar kode etik penyelenggara Pemilu, Panwaslu periksa Panitia Penyelenggara Kecamatan atau PPK Bolano Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

“Kami mengundang salah satu PPK Bolano terpilih. Alasan pemanggilan, terkait salah satu postingan di akun media sosial Facebook,” ungkap Kordiv Hukum Penanganan Pelanggaran Sengketa (HPPS), Panwaslu Kecamatan Bolano Astika, via whatsapp, Sabtu, 7 Maret 2020.

Ia mengatakan, pihaknya mengundang salah satu anggota PPK Bolano Kabupaten Parigi Moutong, Moh Fandy secara tertulis melalui surat undangan No 022/K.ST.08.03/TU.00.01/III/2020.

Undangan untuk dapat hadir pada Selasa, 03 Maret 2020. Perihal permintaan keterangan.

Ia menjelaskan, pada 16 Februari 2020, Moh Fandy mengunggah foto kenangan lima tahun lalu bersama Anggota legislatif (Anleg) DPRD Parigi Moutong.

“Diduga, tindakan itu melanggar kode etik penyelenggara Pemilu. Sehingga, Panwaslu menyurati Moh Fandy untuk dimintai keterangan,” terangnya.

Langkah yang dilakukan Panwaslu Kecamatan Bolano lanjut dia, adalah upaya Preventif atau pencegahan. Tujuannya, agar dalam proses pilgub 2020 nanti penyelenggara bisa menjaga integritas. Sehingga, bisa menjaga proses demokrasi yang lebih berkualitas dan bermartabat.

Proses permintaan keterangan berlangsung selama 30 menit. Dari beberapa pertanyaan yang diajukan Komisioner Panwaslu, Moh fandy menjelaskan hanya ingin membagikan kenangan tahun 2015.

Ia menerangkan, Fandy berdalih tidak menduga akan melanggar kode etik penyelenggara. Saat membagikan postingan itu, kapasitasnya sebagai diri pribadi, bukan sebagai penyelenggara.

“Fandy menuturkan tidak menyadari saat membagikan postingan di Facebook pada 16 Februari 2020, akan berakibat fatal terhadap dirinya. Apalagi, kapasitasnya sebagai penyelenggara. Sehingga, selang beberapa menit, postingan itu dia hapus,’’ tuturnya.

Fandy kata dia, menyatakan tidak sadar ketika mengunggah foto kenangan lama itu merupakan pelanggaran kode Etik. Pelarangan untuk tidak berafiliasi pada salah satu partai.

Tindakan yang dianggap merugikan atau menguntungkan salah satu pihak berdasarkan peraturan UU No 10 tahun 2016, Pasal 136 tentang pelanggaran kode etik penyelenggara pemilihan.

“Muatan UU itu adalah pelanggaran terhadap etika penyelengara pemilihan yang berpedoman pada sumpah dan atau janji sebelum menjankan tugas sebagai penyelenggara pemilihan,” jelasnya.

Sementara itu, anggota PPK Bolano Moh Fandy yang dihubungi lewat pesan whatsapp mengatakan, pihaknya tidak berfoto bersama anggota Partai Politik. Melainkan dengan Anleg DPRD pada tahun 2015.

Ia melanjutkan, pihaknya hanya membagikan kenangan foto bersama di akun facebook miliknya. Itupun kedatangannya ke DPRD Parigi Moutong saat itu, dengan tujuan ingin menemui wakil rakyat.

“Terkait persoalan netral atau tidak kata dia, itu masih asumsi. Ia hanya foto bersama dan membagikan kenangan dengan anggota DPRD Parigi Moutong,” tutupnya.

Baca juga: Ratusan KK Tervalidasi Siap Terima Dana Stimulan Gempa Parigi Moutong

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Ratusan KK Tervalidasi Siap Terima Dana Stimulan Gempa Parigi Moutong

BPBD Parigi Moutong sebut ratusan KK tervalidasi siap terima dana stimulan pasca bencana gempa. Berita, Poso Palu dan Kabupaten Banggai

Penuhi Penilaian Adipura Parigi Moutong, DLH Benahi Objek Ini

DLH Parigi Moutong sedang memenuhi kriteria penilaian Adipura. Pembenahan pemukiman pesisir dan hutan kota. Berita, Poso Palu dan Banggai

Disporapar Perketat Seleksi Calon Paskibraka Parigi Moutong

Antisipasi adanya peserta titipan proses seleksi Calon Paskibraka Parigi Moutong. Disporapar memperketat proses seleksi Berita, Poso Palu Banggai

Disdikbud Rampungkan Pengisian Data PAUD Parigi Moutong

Disdikbud Kabupaten Parigi Moutong rampungkan pengisian data satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Berita, Poso Palu dan Banggai Sulawesi Tengah.

Litbang Parigi Moutong Teliti Angka Kecukupan Gizi Kelor

Litbang Bappelitbangda Parigi Moutong teliti konsumsi kapsul kelor untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Berita, Poso Palu dan Banggai.

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;