Berita parigi moutong, gemasulawesi- DPRD usulkan normalisasi sungai di Sausu Piore Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Daerah itu menjadi langganan banjir, jika curah hujan lagi tinggi,” ungkap Anggota legislatif DPRD Parigi Moutong Sulawesi Tengah, Ni Wayan Leli Pariani di Kantor DPRD, Senin 4 Mei 2020.
Bencana yang terjadi di Sausu Piore kata dia, adalah luapan sungai akibat tidak mampu menampung debit air.
Padahal, di sungai itu sudah ada tanggulnya atau bronjong untuk mengantisipasi kejadian bencana dan banjir serupa.
Namun, nampaknya belum mampu mencegah bencana banjir terjadi lagi di wilayah Sausu Piore.
“Saat ini, sudah dilakukan normalisasi sungai sesuai dengan usulan warga,” jelasnya.
Normalisasinya kata dia, dilakukan warga desa setempat secara swadaya dan mendapat bantuan alat berat dari empat perusahaan swasta berbeda.
Ia melanjutkan, pihak Pemdes membantu mengeluarkan biaya bahan bakar ke empat alat berat yang beroperasi menormalisasi sungai.
Hingga saat ini, bantuan alat berat dari Balai Besar Sungai Sulawesi Tengah dan dari Pemda Parigi Moutong belum kunjung datang.
“Mereka berdalih, terkendala mobilisasi alat berat ke lokasi bencana banjir Sausu Piore,” terangnya.
Namun menurut keterangan terakhir lanjut dia, pihak BPBD Parigi Moutong sudah melayangkan surat ke Balai Besar Sungai Sulawesi Tengah untuk segera memobilisasi alat beratnya.
Ia mengatakan, siang ini BPBD Parigi Moutong Sulteng sudah meninjau lokasi banjir di sungai Sausu Piore.
“Sudah sejak lama diketahui terdapat puluhan sungai di Parimo Sulteng, menjadi titik rawan bencana,” tuturnya.
Sebelumnya, selama tiga hari air sungai merendam Desa Sausu Piore. Meluapnya sungai disebabkan faktor intensitas hujan yang tinggi selama sepekan terakhir.
Pada Jumat 1 Mei 2020, air merendam ratusan rumah di Desa Sausu Piore setinggi sekitar 5o cm.
Menurut informasi, dalam waktu sepekan pemukiman penduduk sudah dua kali terendam banjir.
Bukan hanya rumah saja yang terendam, namun kantor desa, sekolah dasar, ratusan hektar sawah, tambak udang dan ikan serta rumah ibadah juga tidak luput dari bencana itu.
BACA JUGA: Akibat Banjir, Jalan Trans Palu-Poso Sulawesi Tengah Amblas
Laporan: Muhammad Rafii