Harganas, DP3AP2KB Parimo Gulirkan Layanan Sejuta Akseptor

Illustrasi Selamat Harkannas.

Berita parigi moutong, gemasulawesi Sambut peringatan HARGANAS ke-27 tahun 2020, DP3AP2KB Parigi Moutong Sulawesi Tengah (Sulteng) berikan layanan KB serentak sejuta akseptor Parimo.

“Kegiatan layanan sejuta akseptor KB serentak ini, akan dilaksanakan di rumah sakit dan Puskesmas yang tersebar di 23 kecamatan di Parimo. Pelayanan KB pasca persalinan dimulai dari pukul 08.00-16.00 Wita,” ungkap Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Parimo Yusnaeni, Minggu 28 Juni 2020.

Ia mengatakan, kegiatan HARGANAS ke-27 dilaksanakan bersama petugas dari Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan (Faskes), tetap memperhatikan protokol kesehatan dan protokol pelayanan KB masa Pandemi.

Kabupaten Parimo memperoleh kuota total target akseptor pelayanan KB serentak sebesar 3371 dari BKKBN pusat.

Sedangkan target data calon akseptor pelayanan KB untuk sementara yang telah dicapai, tersebar di 23 kecamatan.

Ini sebarannya, Kecamatan Sausu sebanyak 92, Kecamatan Balinggi sebanyak 22, Kecamatan Torue sebanyak 23, Kecamatan Parigi Selatan sebanyak 11 dan Kecamatan Parigi sebanyak 77.

Kemudian, Kecamatan Parigi Barat sebanyak 65, Kecamatan Parigi Tengah sebanyak 17, Kecamatan Parigi Utara sebanyak 5, Kecamatan Siniu sebanyak 263 dan Kecamatan Ampibabo sebanyak 131.

Selanjutnya, Kecamatan Toribulu sebanyak 58, Kecamatan Kasimbar sebanyak 41, Kecamatan Tinombo Selatan sebanyak 57, Kecamatan Sidoan sebanyak 43, Kecamatan Tinombo sebanyak 125, Kecamatan Palasa sebanyak 46 dan Kecamatan Tomini sebanyak 91.

Berikutnya, Kecamatan Ongka Malino sebanyak 122, Kecamatan Mepanga sebanyak 72, Kecamatan Bolano sebanyak 35, Kecamatan Bolano Lambunu sebanyak 234, Kecamatan Taopa sebanyak 22 dan Kecamatan Moutong sebanyak 145. Maka total sementara adalah 1797 akseptor.

“Ini data sementara, kemungkinan besar pada hari H peringatan HARGANAS akan bertambah,” terangnya.

Sementara itu, kondisi keluarga Indonesia selama pandemi Covid-19 sebagian besar masih tetap bahagia. Sehingga dapat hidup berdampingan dengan penyakit menular asal Wuhan, Tiongkok itu.

Hal ini disampaikan Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG yang tersambung sebagai narasumber dialog TVRI Sulteng menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 Tahun 2020, Jum’at 26 Juni 2020.

Fenomena itu adalah hasil survey BKKBN atas 20.600 keluarga dengan 98 % responden menyatakan bisa menerima kondisi pandemi Covid-19.

Namun begitu, dampak ekonomi Covid-19 telah menyebabkan 50 % responden terpaksa menjual barang-barang berharga untuk membiayai kebutuhan rumah tangga dan 19,08 % harus meminjam uang.

Selain itu ada 2,5 % responden menyatakan terjadi kekerasan dalam keluarga sebagai imbas pandemi.

“Kita perlu membantu keluarga agar tetap stabil,” pesan mantan Bupati Kulon Progo ini.

Dalam rangka mengisi Harganas 2020 di era kehidupan normal baru, BKKBN telah menginisiasi gerakan sejuta akseptor KB dengan protokol kesehatan supaya pelayanan aman dari Covid-19.

Bahkan, ia juga mengapresiasi langkah konkrit Gubernur Sulteng Drs. H. Longki Djanggola, M,Si yang telah membuat edaran ke bupati dan walikota se Sulteng untuk mendukung program nasional itu.

“BKKBN adalah sahabat keluarga dan sahabat remaja,” tegasnya.

Sementara Kepala BKKBN Perwakilan Sulteng Dra. Maria Ernawati, MM mengatakan peringatan Harganas 29 Juni akan diawali upacara virtual.

Lalu peluncuran program layanan termasuk pelayanan KB serentak di kabupaten/kota dan diskon belanja bagi keluarga di sejumlah toko retail.

“Dengan memperingati Harganas, Saya mengimbau keluarga-keluarga di Sulawesi Tengah untuk tetap sehat dan menjaga kualitas,” tutupnya.

Laporan: Muhammad Rafii

Bagikan: