Manado, gemasulawesi – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, melalui Sekda Sulut, Steve Kepel, menyatakan jika penangkapan ikan harus diatur dengan baik agar biota laut tidak hancur.
Olly Dondokambey juga menambahkan penangkapan ikan harus diatur agar para nelayan tradisional dapat mendapatkan hasil yang lebih baik.
Olly Dondokambey menekankan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan terus melakukan sinergi dengan KKP atau Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas produksi nelayan lokal,” katanya.
Dalam keterangannya kemarin, 4 Juni 2024, di Manado, Olly melanjutkan pemda akan terus melakukan sinergi dengan pemerintah pusat agar pengawasan di laut dapat dilakukan dengan ketat dan juga dapat memberikan keuntungan nelayan tradisional.
Dikutip dari Antara, dia menyatakan apalagi Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari 15 kabupaten atau kota.
“Dimana sekitar 13 kabupaten atau kota mempunyai wilayah pesisir dan laut dengan panjang garis pantai sekitar 2.442 kilometer, juga pulau sebanyak 353 pulau dengan rincian 59 pulau berpenghuni dan 294 pulau tidak berpenghuni,” ujarnya.
Olly menyampaikan sekitar 12 pulau kecil di Provinsi Sulawesi Utara garda paling depan sesuai dengan Keppres Nomor 6 Tahun Tahun 2017 dengan sekitar 750 desa pesisir dan jumlah nelayan yang sebanyak 87.524 orang.
Dia menyatakan wilayah pengelolaan perikanan Sulawesi Utara juga masuk ke dalam WPP 715 dan WPP 716 dengan disertai potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang besar.
“Oleh karena itu, Sulawesi Utara sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Asia Pasifik, bidang kelautan dan juga perikanan adalah salah satu penggerak ekonomi yang ada di Provinsi Sulawesi Utara,” terangnya.
Dia mengungkapkan jika beberapa waktu yang lalu, Indonesia menghadapi krisis pandemi, namun, usaha perikanan terus berjalan, sedangkan usaha-usaha yang lainnya mengalami kemerosotan.
“Itu ditandai dengan dibukanya Direct Call Ekspor,” ucapnya.
Baca Juga:
Awan Abu Vulkanik hingga Setinggi 5 Kilometer, Gunung Ibu Dikabarkan Kembali Erupsi Hari Ini
Dia memaparkan Direct Call Ekspor yang dimaksud adalah antara Manado-Narita, Jepang.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyebutkan pihaknya akan meningkatkan produksi nelayan tradisional. (*/Mey)