Kaya dengan Hasil Bumi, Kemenparekraf Akui Keindahan Desa Wisata Lembang Landorundun di Toraja Utara

Ket. Foto: Keindahan dari Desa Wisata Lembang Landorundun di Toraja Utara Diakui oleh Kemenparekraf RI Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas Kemenparekrat)

Makassar, gemasulawesi – Kemenparekraf mengakui keindahan dari Desa Wisata Lembang Landorundun di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, yang juga kaya dengan hasil bumi seperti kopi, tamarillo dan juga beras ketan.

Oleh karena itu, Kemenparekraf berharap pemerintah setempat dapat segera memfasilitasi perbaikan akses Desa Wisata Lembang Landorundun untuk memberikan kemudahan untuk pengunjung.

Pada kunjungan yang dilakukan di tanggal 2 Juli 2024 ke Desa Wisata Lembang Landorundun, Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf, Kurleni Ukar, dalam keterangan persnya menyampaikan Kemenparekraf memberikan catatan terkait akses jalan.

Baca Juga:
Untuk Menjadi Sumber PAD, Pemprov Sulbar Kembangkan Pembibitan Ternak Sapi Unggul di Desa Beroangin Kabupaten Polewali Mandar

“Sehingga dengan diangkatnya Desa Landorundun menjadi Desa Wisata, ada perhatian yang diberikan dari Pemerintah Daerah untuk pengembangan selanjutnya,” katanya.

Dikutip dari Antara, apalagi terdapat kekayaan budaya di desa dan juga sebagai pendukung pelaku UMKM, yang berupa kerajinan anyaman, tenun, manik-manik, miniatur rumah adat Toraja dan ukiran.

Diketahui jika Desa Wisata Lembang Landorundun terletak di Lembang Landorundun, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, yang berlokasi di kaki Gunung Sesean.

Baca Juga:
Masyarakat Dapat Merasakan Dampak Langsung, Gubernur Sulut Harap Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Akan Semakin Meningkat

Desa Wisata Lembang Landorundun juga berada di ketinggian 2.100 mdpl, dengan suhu harian bervariasi dari sekitar 16 derajat Celsius di malam hari dan di pagi hari, hingga sekitar 30 derajat Celsius di siang harinya.

Turut hadir dalam kunjungan itu, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, mengatakan pihaknya menerima dengan baik beberapa masukan untuk peningkatan Desa Wisata Landorundun.

Dia juga mengakui jika akses jalan menjadi persoalan pada Desa Wisata Lembang Landorundun.

Baca Juga:
Menjadi Perhatian Serius, Pemkab Bulukumba Ungkap 23 Orang Terkena Penyakit HIV/AIDS selama Periode Januari hingga Mei 2024

“Namun, sekarang tidak lagi menjadi masalah utama,” terangnya.

Menurutnya, itu dikarenakan anggaran telah disiapkan untuk pembenahan akses jalan tersebut ke depannya.

Dia juga mengungkapkan dirinya bersama dengan masyarakat setempat merasa bangga dan bersyukur atas capaian Desa Wisata Lembang Landorundun yang berhasil menembus 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2024 dari sekitar 6.000 desa.

Baca Juga:
Pemilih Pemula Prioritas, Disdukcapil Parepare Sebut Perekaman KTP Elektronik Dibuka di 2 Kantor Kelurahan Secara Bergiliran Setiap Hari

“Sehingga, kami berharap dapat mengikuti jejak dari Lembang Nonongan 10 besar ADWI 2021 atau lebih baik lagi,” pungkasnya. (Antara)

 

Bagikan: