Berlangsung dari Tanggal 3 hingga 20 Juli, 2 Perwakilan Sulut Ikuti Pelatihan Madrasah Pandai Berhitung di Jakarta

Ket. Foto: 2 Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara Mengikuti Pelatihan Madrasah Pandai Berhitung di Jakarta Source: (Foto/ANTARA/HO-Kemenag)

Manado, gemasulawesi – Kementerian Agama terus meningkatkan kualitas pendidikan madrasah melalui metode ‘gampang asyik dan menyenangkan’ atau Gasing di Sulawesi Utara.

Kakanwail Kementerian Agama Sulawesi Utara, Sarbin Sehe, mengatakan kali ini ada 2 perwakilan Sulawesi Utara yang mengikuti Pelatihan Madrasah Pandai Berhitung menggunakan metode Gasing di Jakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh Sarbin Sehe dalam keterangannya di Manado, pada hari Minggu, tanggal 15 Juli 2024.

Baca Juga:
Usai Video Ibu Melahirkan di Mobil Gegara Tak Ada Bidan yang Jaga Viral, Kepala Puskesmas Sumberagung Banyuwangi Beberkan Fakta Ini

Sarbin menyampaikan pelatihan berlangsung dari tanggal 3 hingga 20 Juli 2024, diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.

Rosdiana Maspeke dari MTsS Al Ikhwan Kabupaten Bolaang Mongondow dan juga Risna Berbek dari MIN 1 Kota Bitung adir mewakili Provinsi Sulawesi Utara.

“Metode Gasing yang dikenal sebagai metode efektif dalam meningkatkan kecepatan berhitung menjadi pendekatan utama dalam program ini,” katanya.

Baca Juga:
Untuk Pengembangan Usaha Tani, Optimalisasi Sumber Daya Lahan Pertanian di Sulteng Melalui Usaha Intensifikasi dan Ekstensifikasi

Sarbin juga menekankan pentingnya metode ini dalam pembelajaran di madrasah, dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi numerik serta kemampuan berpikir kritis dan juga keterampilan majemuk atau multiple intelligence untuk guru dan juga madrasah.

Pelatihan ini adalah bagian dari program prioritas GTK Madrasah, yakni Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan.

Dikutip dari Antara, dia mengatakan pihaknya berharap peserta dapat menyebarluaskan keahlian yang didapatkan kepada yang lain.

Baca Juga:
Setelah Masa Tanggap Darurat, Penanganan Pasca Banjir dan Longsor di Palu Kini Dilanjutkan dengan Fase Transisi Pemulihan

“Terutama kepada siswa agar mempunyai kompetensi numerasi matematika yang hebat di masa depan,” ujarnya.

Risna Berbek, yang merupakan salah satu peserta pelatihan, berbagi pengalamannya, bahwa sebelum kegiatan pelatihan, pihaknya merasa kesulitan melakukan pembelajaran matematika.

“Tetapi, setelah mengikuti pelatihan ini, pihaknya merasa bersemangat dalam belajar dan ingin terus mendalami metode ini,” ucapnya.

Baca Juga:
Berlangsung di Stadion Madani, Kepala Dinas Kominfosantik Sulawesi Tengah Serahkan Bantuan Program Tangguh Bersinar

Mengajarkan matematika dengan metode Gasing ternyata sungguh luar biasa dan juga membuat murid serta tenaga pengajar merasa bersemangat.

Menurutnya, jika metode Gasing ini benar-benar diterapkan, maka akan terwujud adanya guru yang dirindukan oleh murid.

Selain untuk guru, pelatihan metode Gasing juga diterapkan untuk profesi lain, seperti kepolisian, yang baru-baru ini diselenggarakan di Bandung. (Antara)

Bagikan: