Manado, gemasulawesi – Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulawesi Utara melakukan pengawasan komoditas unggulan di semua bandara dan juga pelabuhan di daerah itu.
Kepala Karantina Sulawesi Utara, I Wayan Kertanegara, mengimbau pegawai dan juga PPNPN Karantina Sulawesi Utara untuk meningkatkan pengawasan dan penjagaan terhadap lalu lintas hewan, ikan dan juga tumbuhan di pelabuhan serta bandara.
I Wayan Kertanegara menyampaikan hal ini untuk menindaklanjuti adanya temuan pelanggaran terhadap UU 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan di lapangan.
I Wayan Kertanegara akan segera mengambil langkah strategis bersama dengan tim Penegakan Hukum atau Gakkum untuk mencegah munculnya pelanggaran serupa seperti aksi penyelundupan komoditas oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Petugas Karantina Sulawesi Utara juga diimbau untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin jelang dilakukannya audit eksternal terkait SNI ISO 9001:2015, SNI 37001:2016 dan SNI ISO 45001:2018.
Dia mengingatkan petugas untuk mengorganisir dokumen-dokumen yang diperlukan.
Dikutip dari Antara, Wayan berpesan pada petugas Karantina Sulawesi Utara untuk selalu melaksanakan tugas dan juga fungsi dengan maksimal.
“Ini merupakan perwujudan sikap amanah terhadap sumpah janji jabatan yang pernah diucapkan untuk mengabdikan diri sebaik-baiknya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,” katanya.
Dia juga berpesan untuk selalu menjaga kekompakan dalam bertugas, menjaga integritas diri dan juga instansi.
Baca Juga:
Diikuti oleh Seluruh OPD, HUT RI ke 79 di Gorontalo Diwarnai Lomba Kebersihan dan Keindahan Kantor
Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulawesi Utara mempercepat pengembangan Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura atau TSTH2 guna menyukseskan PSN atau Program Strategis Nasional di Indonesia.
Wayan mengatakan TSTH2 itu rencananya akan dijadikan pusat riset dan inovasi tanaman obat dan hortiklutura bertaraf internasional yang berlokasi di Provinsi Sumatera Utara.
“Koleksi tanaman herbal dan hortikultura itu sendiri akan dipasok dari berbagai daerah di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Dia melanjutkan Karantina Sulawesi Utara akan memastikan pasokan bibit tanaman dari Sulawesi Utara telah terjamin keamanan dan juga kesehatannya, sehingga akan diterbangkan menuju Sumatera Utara. (Antara)