Madiun, gemasulawesi – Pemerintah Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur, mendistribusikan kain seragam sekolah gratis untuk 5.840 siswa tingkat SD dan SMP di wilayah tersebut sebagai upaya memajukan pendidikan di daerah setempat.
Dalam keterangannya pada hari Rabu, tanggal 14 Agustus 2024, Kasi Pengelolaan Sarpras PAUD dan PNF, SD, SMP Dindik Kota Madiun, Sugiyanta, mengatakan pendistribusian pihaknya lakukan dengan cara perwakilan sekolah yang mengambil ke Dinas Pendidikan atau Dindik dan segera dibagikan ke siswa.
Sugiyanta menerangkan untuk proyek pengadaan ribuan paket seragam gratis itu, Dindik menggunakan anggaran hingga 2 miliar lebih.
Seragam gratis itu diberikan kepada siswa baru kelas I SD dan VII (SMP).
Jumlah total terdapat 5.840 paket yang disediakan.
Rinciannya, 2.616 paket untuk seragam tingkat SD, 2.580 paket untuk seragam SMP ukuran standar dan 644 paket seragam SMP ukuran jumbo.
Dikutip dari Antara, selanjutnya, seragam yang dibagikan ke SD negeri sebanyak 1.743 paket serta 466 paket untuk SD swasta dari hasil pengajuan sekolah.
Lalu, untuk SMP negeri ukuran jumbo 368 paket, SMP negeri ukuran standar 2.580 paket dan untuk SMP swasta ukuran jumbo 242 paket.
Dia mengatakan dengan demikian, ada sisa 441 paket seragam dengan rincian sebanyak 407 paket seragam SD dan 34 paket seragam SMP ukuran jumbo.
Dia menyampaikan sisa 441 paket seragam sisa itu akan diberikan ke siswa kelas atas yang seragamnya telah mengalami kerusakan.
Dia menambahkan lewat usulan sekolah.
Dia melanjutkan sedangkan untuk ongkos jahit akan dibagikan setelah proses pendistribusian kain seragam ke sekolah selesai.
Dia menyampaikan setiap seragam memperoleh bantuan ongkos jahit 150 rbu rupiah.
“Sebab, dalam 1 paket ada 2 seragam, jadi ongkos jahit yang diberikan 300 ribu rupiah untuk masing-masing anak,” ucapnya.
Setiap tahun, Pemerintah Kota Madiun menggulirkan bantuan seragam gratis berupa kain dan juga ongkos jahit yang berlangsung sejak tahun 2022.
Bantuan itu adalah upaya untuk memajukan sektor pendidikan di Kota Madiun, sekaligus wujud pemerintah untuk menyediakan pendidikan layak untuk seluruh anak di daerah setempat dan menggerakkan sektor jasa penjahit. (Antara)