Bekasi, gemasulawesi - Kasus penganiayaan yang dipicu oleh rasa cemburu terjadi di Kabupaten Bekasi dan menggemparkan warga setempat.
Seorang pria berinisial TS (38) terlibat dalam penganiayaan terhadap pacarnya, EY, yang disebabkan oleh rasa cemburu.
Kejadian ini bermula ketika EY pulang kerja dibonceng oleh pria lain.
Saat itu, TS, yang merasa sangat cemburu, tidak dapat menahan kemarahannya. Ketika EY hendak memasuki rumah kontrakannya, TS menyerangnya dari belakang menggunakan balok kayu. Pukulan keras di bagian belakang kepala menyebabkan EY mengalami luka serius.
Baca Juga:
Terkait Putusan TMS Amrullah, KPU Parigi Moutong Persilahkan Bapaslon Tempuh Upaya Hukum
Eyeball, balok kayu yang digunakan dalam serangan tersebut, menambah intensitas luka yang diderita EY.
Akibat luka parah yang dideritanya itu akhirnya korban terpaksa dibawa ke rumah sakit guna untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Usai melakukan aksi kekerasan tersebut, TS berusaha melarikan diri dengan bersembunyi di semak-semak di sekitar lokasi kejadian.
Namun, pelarian pelaku tidak berlangsung lama. Warga setempat yang mengetahui insiden tersebut segera mengejar dan menangkap TS.
Baca Juga:
3 Tahapan Penting dalam Pilkada 2024 Diingatkan Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah
Penangkapan pelaku oleh warga tersebut menjadi krusial sebelum pihak berwajib tiba di lokasi.
Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah Setiono, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memproses hukum pelaku.
"TS akhirnya berhasil ditangkap sebelum dia bisa jauh melarikan diri berkat adanya bantuan dari warga yang bergerak cepat menangkap pelaku. Kami mengamankan TS di Mapolsek untuk menjalani proses hukum," ungkap Rudi pada Minggu, 15 September 2024.
Kompol Rudi juga menambahkan bahwa tindakan TS merupakan bentuk kekerasan ekstrem yang harus ditindak tegas.
"Kami akan memastikan bahwa pelaku menghadapi konsekuensi hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kasus ini menjadi perhatian serius kami, dan kami berkomitmen untuk menangani kekerasan domestik dengan sangat serius," tambahnya.
EY yang mengalami luka cukup parah harus mendapatkan perawatan medis intensif.
Tim medis melaporkan bahwa luka pada kepala korban membutuhkan perawatan segera, termasuk kemungkinan intervensi bedah.
Kondisi ini memerlukan pemantauan ketat dan penanganan profesional untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga:
Sekda Provinsi Gorontalo Dilaporkan Menghadiri Acara Pisah Sambut Kepala BPDAS Bone Bolango
Kasus ini menyebar cepat di media sosial dan mendapatkan perhatian publik yang luas.
Diskusi mengenai insiden ini menyoroti perlunya edukasi tentang pengelolaan emosi dan pentingnya mengatasi masalah cemburu secara sehat dalam hubungan.
Kepolisian setempat terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan seluruh detail kejadian terungkap dan memberikan keadilan bagi korban.
Dukungan terhadap EY dan tindakan tegas terhadap pelaku diharapkan dapat mencegah kekerasan serupa di masa depan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hubungan yang sehat dan bebas dari kekerasan. (*/Shofia)