Bengkulu, gemasulawesi - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh langkah Presiden RI Prabowo Subianto dalam menampung 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia.
Komitmen ini disampaikan Helmi sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dan dukungan atas peran aktif Indonesia dalam upaya penyelesaian krisis kemanusiaan di Gaza.
Dalam pernyataannya, Helmi menyebut bahwa Provinsi Bengkulu bersedia menjadi salah satu lokasi penampungan para warga Gaza tersebut, khususnya jika pemerintah pusat memberikan izin.
Ia menegaskan pihaknya siap menyediakan tempat atau lahan yang akan dijadikan sebagai tempat tinggal sementara bagi para pengungsi asal Palestina yang akan dievakuasi.
"Kita Bumi Merah Putih menyambut rencana Presiden menampung 1.000 warga Gaza, karena Presiden belum menyebut daerah mana, maka kita menyatakan siap dan mendukung penuh Presiden," ujar Helmi Hasan pada Sabtu 12 April 2025.
Sikap ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat yang tengah menjajaki berbagai langkah konkret dalam merespons permintaan komunitas internasional.
Dalam hal ini, Indonesia diharapkan dapat berperan lebih aktif sebagai negara yang tidak hanya netral secara politik, tetapi juga memiliki solidaritas kemanusiaan tinggi, terlebih karena statusnya sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah menjelaskan rencana evakuasi warga Gaza dalam sebuah jumpa pers sebelum keberangkatannya dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu 9 April 2025.
Prabowo mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia siap menerima pengungsi Palestina, terutama mereka yang mengalami luka-luka, trauma berat, serta anak-anak yatim piatu akibat konflik berkepanjangan di Gaza.
"Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," jelas Prabowo saat menjelaskan langkah konkret yang akan dilakukan pemerintah Indonesia.
Walaupun ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan rencana Prabowo tersebut, Gubernur Bengkulu tampaknya menjadi pihak yang secara terbuak menyatakan persetujuan.
Akan tetapi, rencana penampungan warga Gaza Palestina tersebut juga menimbulkan berbagai diskusi di tengah masyarakat mengenai kesiapan daerah, dukungan infrastruktur, serta pengawalan terhadap hak-hak dasar para pengungsi nantinya. (*/Risco)