Ekonomi, gemasulawesi – Sampai saat ini saham emiten bank dinilai akan baik-baik saja.
Hal ini tejadi meskipun pada saat ini sedang terjadi sebuah krisis perbankan di AS dan Swiss.
Krisis pada kedua Negara ini akan menjadi sebuah sentiment negative bagi para kinerha emiten bank khususnya yang ada didalam negeri.
Baca juga: Fadli Zon Geram Garuda dan PLN Utang Menggunung
Namun hal ini bisa teratadi dengan adanya sector perbankan domestic yang sampai saat ini dinilai masih punya model yang bisa dikatakan sangat kuat.
Dengan adanya hal ini tentunya akan mendatangkan suatu sumber dana yang masih terdiventifikasi.
Inilah beberapa rekomendasi saham:
Baca juga: Menkeu: Simpanan Pemda di Perbankan Lebih Rendah dari Posisi 2019 dan 2020
1.PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA merupakan salah satu bank yang memiliki pertumbuhan sebuah pendapatan yang bisa dibilang sangatlah kuat.
Selain itu BBCA juga memiliki sebuah kualitas aset yang sangat jauh lebih baik.
Pada BBCA terjadi sebuah pertumbuhan kredit yang nantinya bisa diperkirakan akan jauh lebih stabil dalam 2 bulan ke depan, yaitu pada bulan Ramadan.
Baca juga: Bantu Usaha Lokal, Pemprov Sulawesi Barat Optimalkan Kredit Perbankan
2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BBRI semua akan terdorong dengan adanya sebuah peningkatan Net Interest Margin.
Hal ini terjadi setelah BBRI berhasil melakukan sebuah liabilities management.
Tidak hanya itu saja, hal ini terjadi apabila terjadi sebuah peningkatan kualitas asset pada BBRI.
Baca juga: OJK Saran Perbankan Salurkan Kredit Sektor Ekonomi Unggulan
3.PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BBNI merupakan salah satu bank yang memiliki pertahanan dalam penilaian Overweight di sebuah sektor perbankan.
Dengan adanya hal ini tentunya BBNI bisa menjadi salah satu pilihan utamanya.
Sementara itu, prediksi pertumbuhan sebuah laba sektor dalam perbankan BBNI senilai 14% pada tahun 2023.
Baca juga: Korupsi Dana Perbankan, Pegawai BRI di Sulsel Ditahan
Hal ini tentunya didukung oleh berbagai pertumbuhan NIM yang sangat moderat.
4.PT Bank Mandiri Tbk
Dalam PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI memiliki biaya kredit yang menunjukkan sebuah peningkatan yang terbilang sangat baik.
Hal ini tentunya berpengaruh pada digitalisasi untuk membangun sebuah Current Account Saving Account (CASA) yang jauh lebih baik dari sekarang.
Peningkatan sebuah Return on Equity (ROE) pada BMRI juga dapat nilai akan berkelanjutan. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News