Termasuk Korban, Pemantau HAM Sebut Penjajah Israel Eksekusi Puluhan Lansia di Gaza

Ket. Foto: Pemantau HAM Mengungkapkan Israel Mengeksekusi Puluhan Lansia yang Berada di Jalur Gaza (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto: Pemantau HAM Mengungkapkan Israel Mengeksekusi Puluhan Lansia yang Berada di Jalur Gaza (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, pemantau HAM menyatakan Israel telah mengeksekusi puluhan lansia di Gaza dalam operasi penembakan langsung.

Dalam sebuah pernyataan, pemantau HAM, Euro-Med Human Rights Monitor, yang memiliki basis di Jenewa, Swiss, menyampaikan jika hingga kini, 1.049 pria dan wanita lansia telah terbunuh.

Angka itu berarti sekitar 1% dari perkiraan 107.000 lansia yang tinggal di Jalur Gaza yang juga berarti 3,9% dari seluruh kematian warga Palestina karena agresi yang dimulai sejak tanggal 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Hadapi Patah Hati Saat Natal, Umat Kristen Betlehem Ungkap Tidak Rasakan Kegembiraan di Hati Mereka

Perwakilan Euro-Med menyebutkan sebagian besar dari para lansia tersebut tewas tertimpa puing-puing reruntuhan setelah Israel membom rumah atau wilayah mereka, atau saat mereka terpaksa mencari kebutuhan dasar di jalan-jalan ataupun pasar.

“Namun, yang membuat khawatir adalah puluhan orang lansia yang menjadi sasaran pembunuhan dan eksekusi di lapangan secara langsung,” ujarnya.

Lebih lanjut, Euro-Med memaparkan jika para lansia di Gaza harus membayar mahal atas serangan yang disebutkan tidak proporsional yang dilakukan Israel.

Baca Juga: Tidak Ada Perayaan untuk Sekarang, Ini Beberapa Ritual Natal Unik yang Biasanya Dilakukan di Palestina

“Kami juga menemukan jika banyak warga sipil lansia yang berada di Gaza, termasuk pria dan wanita yang berusia di atas 70 tahun atau bahkan 80 tahun yang pernah mengalami penahana oleh Israel,” katanya.

Euro-Med mengungkapkan kesaksian dari para tahanan yang dibebaskan menyatakan jika mereka tidak diberikan akses oleh Israel untuk mendapatkan pengobatan.

“Mereka juga mengakui menjadi sasaran penyiksaan dan pelecehan yang dilakukan para tentara tersebut, dan hal itu terjadi tanpa melihat kondisi mereka yang telah lanjut usia ataupun kondisi kesehatan mereka yang sulit,” jelasnya.

Baca Juga: Jajah Tanah Palestina, Ini Bagaimana Sosialis Zionisme Membantu Mencuci Ulang Nakba Palestina

Sejak menyerang Palestina, terutama Jalur Gaza, sejak tanggal 7 Oktober 2023, lebih dari 20.000 orang tewas dengan banyak yang harus meninggalkan rumah mereka dan tinggal di tenda-tenda pengungsian di wilayah yang dikatakan aman.

Kehancuran di Gaza terjadi dengan setengah dari perumahan yang berada di wilayah pesisir rusak ataupun hancur.

Para pengungsi yang jumlahnya mencapai 2 juta orang juga berada di tengah-tengah bencana kelaparan dan kekurangan air bersih. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tidak Bisa Hanya Diam, Perwakilan Serikat Pekerja Sebut Sudah Saatnya Gerakan Buruh Mengambil Sikap untuk Palestina

Salah satu perwakilan serikat pekerja tegaskan telah saatnya untuk gerakan buruh mengambil sikap untuk Palestina yang kian menyedihkan.

Banyak Anak yang Tewas, Seorang Dosen Meminta Zionis dari Kristen Palestina Berhenti Terlibat dengan Penjajah Israel

Seorang dosen diketahui meminta zionis dari umat Kristen Palestina untuk berhenti terlibat dengan Israel.

Semakin Gila, Tentara Israel Dilaporkan Menembak Mati Wanita Hamil di Gaza

Terdapat laporan yang menyatakan jika Israel menembak mati 4 wanita hamil dan menabraknya dengan buldozer di Jalur Gaza.

Bombardir, Laporan Terbaru Sebut Penjajah Israel Gunakan Bom Paling Merusak terhadap Warga Sipil Gaza di Zona Aman

Terdapat laporan yang menyebutkan Israel menggunakan bom yang paling merusak terhadap masyarakat sipil di Gaza pada zona aman.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;